Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Joe Biden.(twitter.com/The White House)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Israel mengatakan Amerika Serikat (AS) telah memberikan persetujuan kepada Israel untuk penjualan sistem pertahanan rudal Arrow 3 kepada Jerman. Sistem rudal itu bernilai 3,5 miliar dolar atau sekitar Rp53,7 triliun.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Kamis (17/8/2023), kementerian tersebut mengatakan, pejabat senior dari kementerian pertahanan Israel dan Jerman akan menandatangani surat komitmen atas kesepakatan itu dengan melakukan pembayaran awal sebesar 600 juta dolar (Rp9,2 triliun).

“Dengan kemampuan intersepsi jarak jauhnya yang luar biasa, beroperasi pada ketinggian tinggi di atas atmosfer, rudal Arrow 3 berdiri sebagai pencegat teratas dari jenisnya,” kata kementerian itu tentang sistem rudal yang dikembangkan AS-Israel, dikutip Al Jazeera.

1. Perjanjian penjualan rudal Arrow 3 adalah yang terbesar bagi Israel

ilustrasi bendera Israel.(pexels.com/Leonid Altman)

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan perjanjian itu adalah yang terbesar dalam sejarah Israel dan akan berkontribusi pada pembangunan kekuatan dan ekonomi mereka.

Sementara, Marie-Agnes Strack-Zimmermann yang menjabat sebagai Ketua Komite Pertahanan Bundestag, merasa lega dengan adanya persetujuan AS atas kesepakatan jual beli senjata antara Israel dan Jerman.

Rencananya, sistem Arrow 3 akan mulai beroperasi pada akhir 2025. Atas inisiatif dari Ketua Komite Pertahanan Bundestag Jerman, sistem itu akan menjadi bagian dari sistem pertahanan udara Eropa.

2. Sebagian proyek Arrow 3 dibiayai oleh AS

Editorial Team

Tonton lebih seru di