Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspadai Rusia, Jerman Beli Rudal Pertahanan Arrow 3 Buatan Israel

Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (Twitter.com/Bundeskanzler Olaf Scholz)
Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (Twitter.com/Bundeskanzler Olaf Scholz)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jerman akan membeli sistem rudal pertahanan Arrow 3 buatan Israel. Kabar itu terdengar usai Kanselir Jerman Olaf Scholz melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid di Berlin pada Senin (12/9/2022).

Jerman disebut lebih memilih sistem rudal pertahanan Arrow 3 dan mengesampingkan sistem THAAD yang diproduksi oleh Lockheed Martin. Langkah Berlin dilakukan berdasarkan kewaspadaan karena merasa terancam dengan Rusia.

1. Kontribusi Israel dalam keamanan Jerman dan Eropa

Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (Twitter.com/Yair Lapid)
Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (Twitter.com/Yair Lapid)

Jerman telah meningkatkan pengeluaran militernya sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Rencana terbaru dari pemerintah Berlin adalah memperkuat pertahanan dengan sistem rudal Arrow 3.

"Israel akan berperan dalam membangun kekuatan pertahanan baru Jerman, terutama di bidang pertahanan udara," kata PM Yair Lapid, saat berbicara bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, dikutip Reuters.

Lapid menegaskan, langkah itu mencerminkan komitmen negaranya untuk berkontribusi pada keamanan Jerman dan keselamatan Eropa, dengan kemampuan demokrasi liberal untuk membela diri.

2. Delegasi Jerman telah ke Israel untuk pembicaraan pembelian rudal sejak invasi Rusia

Sejak Moskow menyerang Kiev, Berlin telah melakukan perubahan komprehensif dalam kebijakan luar negeri, termasuk membantu mengirim senjata dan meningkatkan biaya pertahanan dalam negeri.

Jerman awalnya ingin membeli sistem pertahanan THAAD buatan Lockheed Martin. Tapi niat itu urung dilaksanakan.

Melansir media Israel Globes, sejak invasi Rusia, delegasi militer dan politik Jerman telah berkunjung ke Israel untuk membahas pembelian sistem rudal pertahanan Arrow. Itu merupakan sistem pertahanan rudal jarak jauh.

Sebelumnya, Berlin dan Tel Aviv telah bekerja sama dalam bidang pertahanan termasuk drone bersenjata. Israel Aerospace Industries dan Angkatan Udara Israel menyewakan tujuh drone Heron-TP kepada Jerman dalam kesepakatan senilai sekitar 1 miliar euro atau Rp15 triliun.

3. Scholz sebut Israel memiliki sistem pertahanan yang efektif

uji coba rudal Arrow 3 (Twitter.com/U.S. Indo-Pacific Command)
uji coba rudal Arrow 3 (Twitter.com/U.S. Indo-Pacific Command)

Jerman telah menyiapkan dana 100 miliar euro atau sekitar Rp1.507 triliun guna memodernisasi pasukannya. Langkah tersebut didorong oleh invasi Rusia ke Ukraina. Salah satu upaya memodernisasi tersebut adalah membawa sistem pertahanan Israel ke negaranya.

"Kami sangat tertarik untuk bekerja dengan Israel dalam hal itu, termasuk di bidang pertahanan udara, di mana Israel memiliki produk yang sangat efektif dengan sistem Arrow 3," kata Olaf Scholz dikutip dari Times of Israel.

Kesepakatan pembelian diperkirakan akan menelan biaya sekitar 2 miliar euro atau sekitar Rp30,1 triliun.

Sistem pertahanan Arrow 3 merupakan sistem pertahanan rudal jarak jauh paling canggih yang dimiliki Israel saat ini. Sistem tersebut mampu mencegat rudal balistik musuh saat masih berada di luar atmosfer bumi. Arrow 3 dikembangkan bersama oleh Israel dan Amerika Serikat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us