Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi penangkapan. (Unsplash.com/niu niu)

Jakarta, IDN Times - Eric Tabaro Nshimiye, warga Amerika Serikat (AS) kelahiran Rwanda ditangkap terkait genosida di Rwanda pada 1994. Dia ditangkap di Ohio pada Kamis (21/3/2024) dan dijadwalkan untuk hadir di pengadilan federal Boston di kemudian hari.

Dia dituduh telah berulang kali berbohong terkait keterlibatannya dalam pembunuhan dan pemerkosaan selama genosida. Hal tersebut dilakukan agar dapat memperoleh status suaka di AS.

1. Berbohong di pengadilan

Ilustrasi palu pengadilan. (Pixabay.com/Daniel_B_photos)

Pada tahun 2019, Nshimiye bersaksi di persidangan Jean Leonard Teganya, yang merupakan teman sekelasnya saat sekolah kedokteran di Rwanda. Teganya telah dihukum karena menyembunyikan keterlibatannya atas tujuh pembunuhan dan lima pemerkosaan selama genosida.

Jaksa menuduhnya berbohong di bawah sumpah untuk menyembunyikan keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut.  Selain itu dia juga berbohong tentang keterlibatan mantan teman sekelasnya itu.

"(Tuan) Nshimiye dituduh berbohong untuk menyembunyikan partisipasinya dalam salah satu tragedi kemanusiaan terbesar sepanjang masa," kata Agen Khusus Investigasi Keamanan Dalam Negeri Michael Krol, dikutip dari BBC.

“Pemerintah menuduh kesaksiannya dalam membela terpidana genosida adalah upaya yang diperhitungkan untuk menyembunyikan kejahatan mengerikan yang dilakukan selama genosida.”

2. Tuduhan pembunuhan dan pemerkosaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di