AS Tuding Rusia Gunakan Rudal Korut untuk Serang Ukraina

05 Jan 2024, 11:50 WIB

Pemimpin Korut Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, September 2023. (dok. Twitter @nknewsorg)

Jakarta, IDN Times - Gedung Putih menuding Rusia telah menggunakan rudal balistik yang dipasok oleh Korea Utara (Korut) untuk menyerang Ukraina. Selain itu, Amerika Serikat (AS) juga menuding Rusia sedang melakukan negosiasi dengan Iran untuk membeli rudal balistik jarak pendek,

“Rusia menembakkan rudal balistik Korut ke Ukraina pada 30 Desember 2023, namun mendarat di lapangan terbuka. Rusia sudah meluncurkan banyak rudal yang sama pada 2 Januari ke Ukraina juga,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, dikutip dari Guardian, Jumat (5/1/2024).

“Karena sanksi dan kontrol yang kami lakukan, Rusia jadi semakin terisolasi di panggung dunia dan mereka terpaksa mencari negara-negara yang sejalan untuk membeli peralatan militer, salah satunya Korut,” ucap Kirby lagi.

1. Keamanan Semenanjung Korea dan Indo-Pasifik terancam

Peta Indo Pasifik. (dok. Istimewa)

Kirby mengatakan, jangkauan rudal Korut adalah 900 kilometer dan sebagai imbalan atas senjata tersebut, Rusia diharapkan bakal memasok pesawat tempur, kendaraan lapis baja dan peralatan produksi rudal serta teknologi canggih lainnya.

“Hal ini mengkhawatirkan dan mengancam keamanan Semenanjung Korea serta Indo Pasifik,” ucapnya.

2. Rusia juga membuat kesepakatan dengan Iran

Selain itu, Kirby menambahkan juga bahwa Rusia kini tengah bernegosiasi dengan Iran soal kerja sama rudal balistik jarak pendek.

“Meski kesepakatan mereka belum selesai, tapi kekhawatiran bahwa negosiasi Rusia dan Iran ini memang ada kemajuan,” ungkap Kirby.

Kirby menegaskan, AS dan para sekutunya bakal membawa masalah ini ke Dewan Keamanan PBB karena menunjukkan pelanggaran sanksi oleh Korut.

3. Hubungan Rusia-Korut makin erat

Bendera Rusia (pixabay.com/ OpenClipart-Vectors)

Di tengah kritikan AS dan sekutunya, Korut malah makin mengeratkan hubungan dengan Rusia.

Tidak peduli apa yang orang lain katakan, hubungan persahabatan dan kerja sama antara Korea Utara dan Rusia untuk kemerdekaan, perdamaian dan persahabatan akan tumbuh lebih kuat tanpa gangguan,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Korea Utara, November 2023 lalu.