Badai Melanda Inggris-Irlandia, Listrik Padam!

25 Jan 2025, 12:33 WIB

Pri Saja

ilustrasi (Unsplash.com/Khamkeo)

Intinya sih...

Badai Eowyn melanda Inggris dan Irlandia, merusak jaringan listrik dan memaksa puluhan ribu rumah tangga kehilangan aliran listrik
Jutaan orang di Irlandia dan Inggris utara didesak untuk tetap tinggal di rumah karena badai yang melanda, layanan kereta api, feri, dan penerbangan dihentikan
Badai Eowyn menyebabkan lebih dari 700 ribu rumah mengalami pemadaman listrik, dengan angin kencang mencapai kecepatan 183 kilometer per jam dan menimbulkan kerusakan parah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badai Eowyn melanda sebagian Inggris dan Irlandia yang membuat puluhan ribu rumah tangga kehilangan aliran lisrik. Badai pada Jumat (24/1/2025), membawa angin kuat yang merusak jaringan listrik di wilayah tersebut.

Di Irlandia, angin bertiup dengan kecepatan 183 kilometer per jam pada malam hari. Ini tercatat sebagai tiupan angin terkuat sejak Perang Dunia II. Rekor sebelumnya, yakni 182 kilometer per jam, tercatat pada tahun 1945.

Peringatan merah yang berarti bahaya bagi kehidupan, dikeluarkan untuk seluruh Irlandia dan Skotlandia bagian tengah dan barat daya.

1. Gangguan perjalanan yang meluas

Jutaan orang di Irlandia dan Inggris utara didesak untuk tetap tinggal di rumah karena badai yang melanda. Badai tersebut, selain melumpuhkan jaringan listrik, juga mengakibatkan gangguan perjalanan.

Dilansir Associated Press, layanan kereta api dan kapal feri dihentikan. Lebih dari 1.070 penerbangan yang dijadwalkan beroperasi dari Inggris dan Irlandia, terpaksa dibatalkan.

Kota besar seperti Dublin di Irlandia, Belfast di Irlandia Utara serta Glasgow di Skotlandia, terlihat sangat sepi. Ini karena toko-toko tutup dan orang-orang patuh terhadap anjuran agar tidak keluar rumah.

"Silakan tinggal di rumah saja jika Anda bisa. Kita sekarang berada di pusat badai. Kita sedang dalam periode peringatan merah," kata Menteri Utama Irlandia Utara Michelle O'Neill.

2. Angin merusak jaringan listrik yang belum pernah terjadi sebelumnya

Perusahaan Penyedia Listrik (ESB) di pulau Irlandia, mengatakan lebih dari 700 ribu rumah mengalami pemadaman. Tingkat pemadaman tersebut belum pernah terjadi sebelumnya dan bisa semakin memburuk.

"Angin ekstrem, merusak, dan menghancurkan yang terkait dengan Badai Eowyn terus menyebabkan kerusakan yang meluas dan parah pada jaringan listrik di seluruh negeri dengan lebih dari 715.000 rumah, pertanian, dan bisnis tanpa listrik," katanya, dikutip The Guardian.

Keith Leonard yang merupakan ketua kelompok koordinasi tanggap darurat nasional, mengatakan bahwa Badai Eowyn akan jadi salah satu badai paling berbahaya yang melanda Irlandia.

"Kami dapat memperkirakan hembusan angin kencang dengan kecepatan lebih dari 130 kilometer per jam ke arah daratan, yang sangat, sangat tidak biasa. Ini akan menjadi peristiwa cuaca yang merusak, berbahaya, dan merusak," ujarnya.

3. Pepohonan berusia lebih dari 60 tahun bertumbangan

ilustrasi dampak badai (Unsplash.com/Marek Studzinski)

Kerusakan yang ditimbulkan badai Eowyn sampai sejauh ini belum dapat diperkirakan. Namun di media sosial, banyak orang mengunggah foto-foto dampak badai tersebut.

Dilansir CNN, Brigade Pemadam Kebakaran Dublin mengunggah perancah yang runtuh dan memblokir jalan di pinggiran kota.

Di Durham, timur laut Inggris, sebuah truk terbalik setelah bermasalah akibat terpaan angin kencang. Sedangkan di pelabuhan Galway, Irlandia, pepohonan yang berdiri lebih dari 60 tahun bertumbangan.

"Pohon-pohon itu sudah ada di sana selama 60 tahun dan bahkan lebih tua dari rumah-rumah. Sedih melihat pohon-pohon itu tumbang, tetapi saya senang tidak ada kerusakan yang disebabkan oleh pohon-pohon itu," kata ilmuwan olahraga Cathriona Hefferman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.