Jakarta, IDN Times - Pemerintah Belarus, pada Jumat (15/3/2024), menerapkan larangan impor sejumlah barang asal Lithuania. Keputusan ini sebagai balasan atas penutupan empat pintu perbatasan kedua negara dalam beberapa bulan terakhir.
Belakangan ini, hubungan Lithuania-Belarus terus menegang di tengah penutupan perbatasan negara. Vilnius mengklaim keputusan ini berguna untuk mengurangi angka penyelundupan dan pelanggaran sanksi Uni Eropa (UE) kepada Belarus.
Dewan Kementerian Belarus mengatakan bahwa barang asal Lithuania yang dilarang masuk negaranya meliputi produk makanan, bahan konstruksi dan bangunan, serta alat-alat rumah tangga.
Dilansir Belta, pemerintah melarang pergerakan di pintu perbatasan kedua negara untuk sejumlah barang impor yang akan dijual kembali di Belarus. Barang tersebut termasuk barang bekas dan suku cadang kendaraan bermotor hingga minuman beralkohol.
"Dengan penerapan ini, arus impor barang hanya dapat masuk ke Belarus lewat rute alternatif melewati teritori Lithuania. Ini akan berdampak negatif terhadap sejumlah operator logistik Lithuania dan menurunkan pendapatan dari perdagangan," terangnya.
Namun, pihaknya menjelaskan bahwa larangan tersebut tidak berlaku bagi barang yang digunakan untuk keperluan pribadi.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Lithuania Gabrielius Landsbergis menyatakan, keputusan Belarus sama dengan memberikan sanksi kepada negaranya sendiri.
"Mereka telah menetapkan sanksi kepada negaranya sendiri. Mereka menjatuhkan sanksi kepada rakyatnya sendiri. Mereka bahkan melarang produk yang kemungkinan sangat dibutuhkan di negaranya. Jumlahnya di Lithuania tidak terlalu besar, tapi harga akan terus naik bagi mereka dan akan semakin langkah pada produk tersebut," ujarnya, dikutip LRT.
Ia menambahkan bahwa pebisnis Lithuania terpaksa mengalihkan ekspor produknya dari yang awalnya ke Belarus kini harus dikirim ke negara-negara lain.
"Ini hanyalah berdampak kecil bagi ekonomi kita, tetapi diversifikasi harus dilakukan. Dengan kata lain, meski jumlah kecil barang tersebut yang biasanya dikirim ke Belarus harus dipasarkan ke negara lain," tambahnya.
Pada Kamis (14/3/2024), Belarus mengirimkan tentara cadangan ke Grodno yang tak jauh dari Suwalki Gap di perbatasan Lithuania-Polandia. Ratusan tentara tersebut disiagakan dalam rangka pengadaan latihan militer untuk meningkatkan kapabilitas militernya.
Dilaporkan Delfi, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Lithuania mengaku tidak khawatir terkait laporan latihan militer tersebut. Intelijen militer juga sudah memonitor dan menilai situasi terkini di lapangan.
Pemerintah sudah mewaspadai terkait peningkatan aktivitas latihan militer dan penambahan unit militer Belarus di sekitar perbatasan.