Bantuan Rakyat Indonesia ke Gaza Berhasil Disalurkan

21 Okt 2023, 10:30 WIB

RS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Medical Emergency Rescue Commitee atau MER-C mengungkapkan bahwa mereka baru saja berhasil menyalurkan bantuan dari rakyat Indonesia ke Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza.

“Alhamdulillah di tengah serangan Israel yang masih terus dilancarkan terhadap Jalur Gaza, tim MER-C di Gaza pada Kamis, 19 Oktober 2023 sudah bisa menyalurkan bantuan tahap awal dari rakyat Indonesia ke RS Indonesia, yaitu berupa obat-obatan, makanan untuk tenaga medis dan baju untuk para tenaga medis di RS Indonesia,” sebut pernyataan dari MER-C, dikutip dari akun X @mercindonesia, Sabtu (21/10/2023).

1. Tim MER-C masih perlu banyak bantuan

Pada Jumat (20/10/2023) kemarin, tim MER-C rencananya akan mencari bantuan lainnya. Adapun bantuan yang diperlukan tim adalah bahan bakar untuk genset di RS Indonesia guna menjamin ketersediaan listrik.

“Kami juga memerlukan bantuan sembako untuk masyarakat Gaza yang saat ini banyak mengungsi di sekitar area RS Indonesia,” lanjut pernyataan dari MER-C.

Sementara itu, stok bahan pangan maupun bahan bakar di Gaza saat ini semakin menipis dan sulit ditemukan di Gaza.

2. Israel akui bom gereja ortodoks di Gaza

Sementara itu, Militer Israel mengakui telah mengebom Gereja Ortodoks Yunani Saint Pophyrius di Gaza. Akibat serangan ini, setidaknya 16 warga Kristen Palestina tewas.

Dilansir dari Al Jazeera, militer Israel mengaku memang menargetkan sasaran yang berada di dekat gereja. Akan tetapi, serangan tersebut berimbas pula ke gereja ortodoks tersebut.

“Akibat serangan dari militer Israel, tembok dari gereja itu rusak,” sebut pernyataan dari militer Israel.

Namun, para saksi mata membeberkan bahwa serangan dari Israel itu juga merusak bagian depan gereja dan menyebabkan beberapa bangunan di dekatnya juga runtuh.

3. Jumlah korban tewas di Gaza terus meningkat

Per Jumat (20/10/2023) semalam, korban tewas di Jalur Gaza sudah mencapai 4.137 orang dan jumlah korban luka mencapai 13.500 orang. Sementara itu, sekitar 1.000 orang lainnya juga masih hilang.

Serangan bertubi-tubi dari Israel ke Jalur Gaza makin memperburuk kondisi kota tersebut. Mayoritas yang tewas dan terluka pun adalah perempuan dan anak-anak.