Jakarta, IDN Times – Bernard “Bernie” Madoff, dalang penipuan investasi terbesar dalam sejarah Amerika Serikat (AS), meninggal dunia pada Rabu (14/4/2021). Menurut CNBC, yang mengutip The Associated Press (AP), Madoff meninggal pada usia 82 tahun.
Sumber tak dikenal mengatakan kepada AP bahwa Madoff diyakini meninggal karena sebab alami.
“Dia akan berusia 83 pada 29 April,” tulis media itu.
Madoff yang sedang menjalani hukuman penjara meninggal di Federal Medical Center di Butner, North Carolina, di mana dia dirawat. Pengacaranya menyebut Madoff memiliki penyakit ginjal terminal.
Menurut Bloomberg, tahun lalu, pengacara Madoff pernah mengajukan surat ke pengadilan untuk mencoba membebaskan kliennya itu dari penjara dalam masa pandemik COVID-19. Saat itu ia mengatakan Madoff menderita penyakit ginjal stadium akhir dan kondisi medis kronis lainnya. Namun permintaan itu ditolak.
Madoff merupakan dalang penipuan skema Ponzi terbesar di dunia. Ia menipu ribuan klien selama beberapa dekade dan melibatkan dana senilai miliaran dolar.
Madoff mengaku bersalah pada 2009 atas skema penipuan yang menurut penyelidik dimulai pada awal 1970-an itu. Ia menipu sebanyak 37 ribu orang di 136 negara selama empat dekade. Madoff ditangkap pada 11 Desember 2008 setelah kedua putranya menyerahkannya.
Beberapa korbannya termasuk sutradara terkenal Steven Spielberg, aktor Kevin Bacon, mantan pemilik New York Mets Fred Wilpon, pitcher Hall of Fame Sandy Koufax dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Elie Weisel.
Saat ini Madoff sedang menjalani hukuman 150 tahun penjara di Kompleks Pemasyarakatan Federal Butner, sekitar 45 mil barat laut Raleigh, Carolina Utara.
Sebuah situs web penjara federal mencantumkan kemungkinan tanggal pembebasannya adalah pada 11 November 2139.
Madoff lahir pada 1938 di lingkungan Yahudi kelas menengah ke bawah di Queens. Ia mulai terjun berinvestasi di Wall Street bersama saudaranya pada tahun 1960. Saat itu mereka menginvestasikan beberapa ribu dolar yang ditabung dari bekerja sebagai penjaga pantai dan memasang alat penyiram.
Kesuksesan mereka dalam berinvestasi membawa nama mereka dikenal di dunia pasar saham. Apalagi setelah ia mendirikan Bernard L. Madoff Investment Securities pada 1980-an. Perusahaan itu menempati tiga lantai di sebuah gedung tinggi di tengah kota Manhattan. Di sana, bersama saudara laki-lakinya dan dua putranya, dia menjalankan bisnis yang sah sebagai perantara antara pembeli dan penjual saham.
Ia makin dikenal ketika menggunakan keahliannya untuk membantu meluncurkan Nasdaq, bursa saham elektronik pertama. Semenjak itu ia menjadi sangat dihormati dan menjadi penasihat Komisi Sekuritas dan Bursa AS tentang sistem tersebut. Namun demikian, pada saat yang sama Madoff diam-diam melakukan skema penipuan yang mencengangkan dunia.