Sebabkan 'Gempa', Arkeolog Roma Soroti Konser Travis Scott

Lokasi konser adalah situs bersejarah penting di Italia

Jakarta, IDN Times - Popularitas Travis Scott di Italia sepertinya tidak perlu diragukan. Ini seperti terlihat saat konser tunggalnya pada Senin malam (7/8/2023) di Roma. Sebanyak kurang lebih 60.000 fans bersorak dan melompat-lompat mengikuti irama lagu demi lagu yang dibawakan rapper asal Amerika Serikat itu.

Antusiasme para penggemar Travis sampai mengakibatkan 'gempa' di sekitar lokasi konser. Warga lokal mengaku panik dan mengira getaran yang dirasakan memang sebenarnya adalah gempa bumi. Peristiwa ini membuat arkeolog Italia menyoroti konser Travis Scott dengan rasa khawatir.

1. Konser Travis Scott berlangsung di Circus Maximus yang merupakan sebuah lokasi bersejarah

Yang menjadi penyebab kekhawatiran bukan Travis Scott, melainkan fakta bahwa tempat konsernya adalah sebuah lokasi bersejarah penting di Italia bernama Circus Maximus. Arkeolog mempertanyakan mengapa lokasi itu diizinkan untuk menjadi tempat konser, apalagi berskala besar.

Direktur Colosseum Archeological Park, Alfonso Russo, mengatakan kepada kantor berita AGI bahwa semestinya pertunjukan itu tidak boleh berlangsung di Circus Maximus. Ini mengingat signifikansi area tersebut dalam sejarah Italia serta pentingnya menjaga keselamatan publik.

"Circus Maximus adalah sebuah monumen," kata Russo. "Itu bukan sebuah stadion, bukan aula konser. Konser-konser mega rock semacam itu [konser Travis Scott] membuatnya berisiko, termasuk Bukit Palatine yang ada di dekatnya. Konser-konser rock semestinya digelar di stadion supaya tidak membahayakan keselamatan publik," lanjutnya.

Baca Juga: 10 Kronologi Kanye West Menuduh Billie Eilish Sindir Travis Scott

2. Circus Maximus pernah digunakan untuk lomba pacuan kuda ketika masa kekuasaan Julius Caesar

Circus Maximus yang berasal dari Bahasa Latin mempunyai arti harafiah Sirkus Terbesar. Sejarahnya bermula pada 2.000 tahun lalu saat pemerintah kota Roma kuno menjadikannya sebagai stadion lomba pacuan kuda. Area dengan panjang 621 meter dan lebar 118 meter ini disebut sebagai stadion pertama dan terbesar masa itu. Sementara, Bukit Palatine merupakan salah satu bukit yang mengelilinginya.

Ketika Julius Caesar berkuasa, dia menambahkan beberapa dekorasi khusus untuk menambah kesan tangguh Circus Maximus. Beberapa kebakaran sempat terjadi dan hampir merusak seluruh bangunan, tapi kaisar-kaisar Romawi selanjutnya berusaha memperbaiknya.

Selain untuk acara olahraga, tempat tersebut dulu juga menjadi pusat kegiatan politik, sirkus dan musik. Dalam beberapa tahun terakhir, musisi-musisi besar dunia mulai dari Rolling Stones hingga Lady Gaga pernah merasakan tampil di sana.

3. Pengelola Circus Maximus membantah konser bisa menimbulkan bahaya

The New York Times melaporkan ketika konser berlangsung, warga Roma termasuk yang tinggal cukup jauh dari Circus Maximus mengunggah keresahan lewat media sosial sebab jendela, kasur, dan lampu mereka bergetar layaknya ada gempa bumi.

Bahkan, seorang pakar gempa bumi di Institut Geofisika dan Vulkanologi Italia, Giovanny Diaferia, mengungkap kalkulasi getaran yang dihasilkan oleh antusiasme penggemar Travis Scott.

Menurutnya, 60.000 orang yang masing-masing mempunyai berat badan 70 kilogram meloncat-loncat setinggi 0,15 meter bisa menghasilkan energi yang setara dengan gempa bumi berskala magnitudo 1,3 untuk setiap lompatan. "Cukup untuk direkam oleh stasiun seismik [sejauh] 9 kilometer," tulisnya di X.

Ternyata, lewat situs resminya, jaringan stasiun seismik nasional milik Italia mengonfirmasi bahwa kuatnya getaran dari lokasi konser Travis memang tercatat pada pukul 21.34 malam waktu setempat. 

Alessandro Onorato, anggota Dewan Kota Roma yang ikut bertanggung jawab untuk pariwisata dan acara hiburan kota itu tidak merasa ada persoalan sehingga perlu menghentikan Circus Maximus sebagai lokasi konser.

Onorato menyebut konser-konser yang diselenggarakan di Circus Maximus tahun lalu mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp35 miliar yang sebagian digunakan untuk merawat bangunan-bangunan bersejarah di Roma. Tanpa itu, kata dia, perawatan akan ditanggung oleh warga Roma lewat pajak.

"Tidak ada insiden apa pun [di konser Travis Scott], tidak ada orang yang terluka," ujarnya.

Di sisi lain, laporan media Italia menyebut ada 60 orang di dalam area konser yang harus dirawat karena mengalami iritasi mata dan tenggorakan. Penyebabnya adalah ada yang menggunakan semprotan merica diantara kerumunan penonton.

Travis tidak asing dengan ini. Pada 2019, semprotan merica juga disemprotkan oleh penggemar di sebuah klub malam Italia setelah Travis mendadak membatalkan untuk tampil. Kepanikan pun terjadi karena fans berdesak-desakan ingin menyelamatkan diri.

Konser di Circus Maximus ini merupakan penampilan perdana Travis untuk album terbarunya, Utopia, yang memuncaki sejumlah tangga lagu. Rapper Amerika Serikat lain, Kanye West atau Ye, bergabung bersamanya dalam satu panggung yang membuat penonton semakin histeris.

Sebelumnya, Travis Scott berniat mengadakan konser pertama Utopia di Piramida Giza di Mesir, tapi harus dibatalkan karena masalah produksi.

Baca Juga: Seismolog: Konser Taylor Swift Setara dengan Gempa Berkekuatan 2,3 SR

Rosa Folia Photo Verified Writer Rosa Folia

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya