Biden Prediksi Banyak Perempuan Akan Ditangkap karena Percobaan Aborsi

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memperkirakan bahwa beberapa negara bagian akan mencoba menangkap perempuan yang mencoba untuk melakukan aborsi. Pernyataan itu disampaikan setelah Mahkamah Agung (MA) membatalkan hak konstitusional bagi perempuan untuk menggugurkan kandungannya.
Tiga belas negara bagian yang dipimpin Partai Republik melarang atau sangat membatasi prosedur aborsi. Di AS, kebijakan yang mengizinkan aborsi dikenal sebagai putusan Roe v. Wade yang ditetapkan pada 1973.
Biden menduga, akan banyak perempuan yang berupaya melakukan aborsi namun mereka harus melakukan perjalanan ke negara bagian yang melegalkan hal tersebut.
1. Biden peringatkan soal kemungkinan kasus penangkapan pertama
Dilansir Reuters, pernyataan Biden disampaikan ketika dia mengadakan pertemuan virtual dengan gubernur negara bagian yang berasal dari Partai Demokrat.
"Orang akan terkejut ketika negara bagian pertama mencoba menangkap seorang perempuan, karena melewati batas negara bagian untuk mendapatkan layanan kesehatan (menggugurkan kandungan)," kata Biden.
Dia menambahkan, "itu akan terjadi, dan itu akan mengirim telegram ke seluruh negeri bahwa ini adalah kesepakatan raksasa yang melampaui, maksud saya, itu mempengaruhi semua hak dasar Anda.”
Biden mengatakan, pemerintah federal akan bertindak untuk melindungi perempuan yang harus melewati batas negara bagian untuk melakukan aborsi, dan memastikan akses mereka ke pengobatan di negara bagian yang melarangnya.