Argentina: Pendemo Anti Tambang Bakar Gedung Parlemen Chubut

Tolak persetujuan parlemen atas tambang terbuka

Jakarta, IDN Times - Sekelompok pendemo pada Kamis (16/12/2021) telah merusak dan membakar gedung pemerintahan Provinsi Chubut, Argentina. Hal ini dilakukan lantaran anggota parlemen justru menyetujui hukum yang mendukung adanya tambang besar terbuka di provinsi itu. 

Dilansir dari Buenos Aires Times, aktivis selama ini menganggap hukum tersebut sebagai jalan persetujuan pemerintah kepada aktivitas perusahaan tambang besar. Hal ini yang menimbulkan kontroversi dan disebut dapat merusak lingkungan Chubut.  

1. Kericuhan berujung pembakaran gedung pemerintahan

Demonstrasi terjadi di ibu kota Provinsi Chubut, Rawson pada Kamis, sebagai tanggapan atas penolakan keputusan pemerintah daerah. Namun, demonstrasi yang mulanya berjalan damai justru berakhir ricuh dan terjadinya pengrusakan serta pembakaran di sekitar area gedung pemerintahan. 

Dilansir dari Mercopress, kerusakan parah terjadi di sejumlah jalan umum dengan aksi pembakaran mobil. Hal ini dilakukan setelah demonstran menyerang dan membakar 16 gedung pemerintahan di Provinsi Chubut.

Berdasarkan keterangan dari televisi lokal menyebutkan bila beberapa fasilitas milik pemerintah itu, meliputi Kantor Kejaksaan Chubut, Rawson Plaza, Gedung Pemerintahan dan Legislatif sudah menjadi sasaran serangan dari pendemo dan semuanya telah hangus terbakar. 

2. Belasan pendemo alami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit

Baca Juga: Argentina: 3 Polisi Dihukum Usai Terbukti Bunuh Pesepak Bola

Demonstrasi tidak hanya terjadi di Rawson, melainkan juga sudah terjadi di hampir seluruh wilayah Cubhut, terutama di Esquel dan Comodoro Rivadavia. Para demonstran diketahui melempari polisi dengan batu dan dibalas dengan tembakan peluru karet dari aparat kepolisian yang berjaga. 

Bentrokan antara demonstran dan aparat kepolsian telah membuat 11 orang mengalami luka memar dan dilarikan ke RS Santa Teresita lantaran terkena peluru karet dari petugas. Namun, dilaporkan terdapat satu orang yang dirawat lantaran menghirup gas beracun, dilaporkan dari Market Research Telecast. 

Terkait masalah ini, pihak organisasi HAM menuding adanya aksi kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian untuk mengusir pendemo. Tak hanya itu saja, beberapa pendemo juga sudah ditangkap oleh kepolisian lantaran diduga menjadi dalang aksi protes. 

3. Parlemen justru menyetujui hukum Zona Aktivitas Tambang

Argentina: Pendemo Anti Tambang Bakar Gedung Parlemen ChubutSuasana demonstrasi di Rawson, Argentina pada Kamis (16/12/2021). (twitter.com/PrensaUAC)

Dikutip Buenos Aires Times, undang-undang Zonasi Aktivitas Tambang yang telah disetujui pada Rabu (15/12/2021) oleh parlemen Chubut selama ini menuai kontroversi dan mendapat penolakan dari sejumlah sektor dan lapisan masyarakat.

Bahkan, para pakar dari Universidad Nacional de la Patagonia San Juan Bosco dan CONICET (National Scientific and Technical Research Council) menduga peresmian ini akan memuluskan jalan pertambangan besar perak, tembaga di Telsen dan Gastre. 

Padahal, sebelumnya aktivitas pertambangan besar terbuka dan penggunaan sianida dilarang di Chubut. Namun, pihak parlemen mengungkapkan bila penggunaan sianida masih dilarang dan masih ada sejumlah zona terlarang untuk pertambangan, meski area pertambang diperluas. 

Hukum ini nantinya memperbolehkan sejumlah perusahaan tambang untuk berinvestasi di Chubut. Hal ini termasuk pertambangan perak Navidad yang sudah diincar oleh perusahaan tambang Kanada, Pan American Silver Corp. 

Meskipun demikian, undang-undang ini masih harus disetujui oleh Gubernur Mariano Arcioni dan sejumlah pejabat masih belum menentukan aturan spesifik terkait eksplorasi tambang yang diperbolehkan. 

Baca Juga: Argentina: Kantor Media Clarin Diserang Orang Tak Dikenal

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya