Chile Resmikan Hukum Imigrasi Baru yang Kontroversial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Santiago, IDN Times - Pemerintah Chile mengumumkan jika telah mengesahkan hukum imigrasi terbaru yang berguna untuk mencegah masuknya imigran ilegal. Aturan hukum ini pertama kalinya diusulkan kepada parlemen sejak tahun 2013 dan baru diresmikan pada tahun 2021 ini.
Meski diyakini dapat mengurangi imigran ilegal, tetapi peresmian undang-undang ini mengundang banjir kritikan yang berasal dari pihak oposisi dan sejumlah organisasi pro imigran di Chile.
1. Berfungsi menekan angka imigran gelap di Chile
Pada Minggu (11/04/2021) Presiden Chile Sebastian Pinera mengumumkan jika resmi memberlakukan aturan hukum baru yang mengatur imigran. Pemberlakuan aturan hukum tersebut diyakini bisa menekan angka imigran gelap yang masuk ke Chile selama ini.
Pada keterangannya, Presiden Pinera mengatakan bahwa, "Tujuan utama diberlakukannya kebijakan ini untuk menata, mengamankan dan menertibkan kondisi yang ada dengan menggalakkan migrasi legal dan melawan imigrasi ilegal."
Regulasi baru ini diumumkan setelah delapan tahun lamanya diproses oleh Kongres dan setelah sebelumnya dimasukkan oleh Pinera saat periode pertama kepemimpinannya di Chile. Apabila sudah diresmikan maka aturan ini resmi menggantikan kebijakan lama yang disahkan tahun 1975, dilansir dari France24.
2. Terdapat beberapa poin kontroversial dalam aturan tersebut
Editor’s picks
Baca Juga: Cegah Sebaran COVID-19, Chile Tutup Perbatasan Selama April
Melansir dari Infobae, pada aturan hukum baru tersebut menyebutkan bahwa pemerintah dapat memfasilitasi deportasi bagi imigran gelap. Selain itu, warga negara asing diwajibkan memiliki visa sebelum masuk ke Chile untuk mencegah perubahan maksud kunjungan dari mulanya berwisata kemudian menjadi pencari kerja.
Namun regulasi yang disetujui Desember lalu ini menuai perdebatan dalam parlemen, terutama bagi pihak oposisi yang menuding beberapa poin tidak sesuai dengan aturan konstitusi. Pengadilan tinggi juga sempat menolak enam poin dan salah satunya yang menyebutkan perampasan terhadap dari seseorang yang dideportasi selama 72 jam dan pemulangan paksa imigran anak-anak dan remaja.
3. Banjirnya imigran di perbatasan utara Chile
Pengesahkan undang-undang baru terkati imigrasi ini menyusul peningkatan angka imigran di Chile dari tahun ke tahun. Bahkan antara Februari hingga Maret tercatat masuknya lebih dari 1000 imigran di perbatasan Chile-Bolivia. Hal tersebut sampai membuat kolapsnya kota kecil di perbatasan akibat membludaknya imigran yang masuk.
Melansir dari DW, pihak Departemen Imigrasi dan Migrasi Chile mengatakan bahwa sudah ada 1,3 juta imigran yang datang di Chile dan diketahui jumlah tersebut 7 persen dari populasi negara tersebut. Mayoritas imigran yang datang ke Chile berasal dari Venezuela, kemudian diikuti pendatang asal Peru, Haiti dan Kolombia.
Chile selama ini menjadi salah satu negara penarik imigran karena menjadi negara dengan ekonomi dan politik paling stabil di Amerika Latin.
Baca Juga: Presiden Chile Ajukan Penundaan Pemilihan Umum Regional
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.