Dubes Argentina Ikut Demonstrasi Pro Pemerintah Bolivia

Dianggap ikut campur urusan dalam negeri Bolivia

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Argentina di Bolivia, Ariel Basteiro pada Kamis (25/11/2021) telah ikut dalam aksi demonstrasi pro pemerintah yang diprakarsai Partai MAS (Movimiento al Socialismo). Hal ini lantas menimbulkan kontroversi lantaran ia dianggap ikut campur urusan dalam negeri Bolivia. 

Beberapa waktu lalu, hubungan Argentina dan Bolivia sempat dirundung masalah, terkait dugaan eks Presiden Mauricio Macri ikut mendukung pelanggaran hak asasi manusia pada masa pemerintahan eks Presiden Jeanine Áñez. 

1. Basteiro mengungkapkan dukungannya kepada Morales dan Arce

Dubes Argentina di Bolivia, Ariel Basteiro hadir dalam acara demonstrasi yang diselenggarakan Partai MAS pada pukul 10.00 di Patacamaya. Bahkan, kehadiran Basteiro dalam acara itu disambut hangat oleh mantan Presiden Evo Morales beserta jajaran petinggi partai lainnya. 

Dubes berusia 61 tahun itu juga mengatakan bahwa tindakannya dalam mendukung mobilisasi ini penting guna mempertahankan demokrasi. Selain itu, ia juga berjanji untuk ikut berpartisipasi dalam upacara yang diselenggarakan pemerintah setempat. 

"ini merupakan komitmen terhormat untuk berada di sini bersama Anda. Ikut mobilisasi dan mendukung aksi ini demi mendukung negara dan menyuarakan dukungan kepada demokrasi. Hal ini juga penting demi mendukung nilai-nilai yang ditanamkan Evo Morales sejak memimpin Bolivia belasan tahun lalu" ungkap Basteiro. 

Di sisi lain, Basteiro juga mengungkapkan pertemuannya bersama Evo Morales di Buenos Aires untuk mengorganisasi kembalinya Bolivia ke jalur demokrasi, termasuk membantu Luis Arce memenangkan pilpres tahun lalu. 

"Evo tidak sendiri, Lucho tidak sendiri dan Bolivia juga tidak sendiri, negara-negara Amerika Latin lainnya ada di sini untuk membantu dan melanjutkan perjuangan demi Tanah Air. Setahun lalu, ketika Evo berada di Buenos Aires, kami melihat satu sama lain dan mengorganisasikan kemungkinan pengembalian demokrasi di Bolivia dan demokrasi akhirnya kembali karena kalian semua" tambahnya, dalam laman Mercopress

2. Oposisi Bolivia mendesak pengusiran Basteiro

Baca Juga: Bolivia: Demonstrasi Oposisi Terus Berlanjut

Dilansir dari DW, anggota parlemen oposisi Bolivia pada Jumat (26/11/2021) mengutuk aksi yang dilakukan Basteiro sehari sebelumnya. Pasalnya, hadirnya duta besar Argentina dalam acara yang digelar Evo Morales dianggap sebagai bentuk intervensi politik dalam negeri. 

Deputi Partai Comunidad Ciudadana (CC) Luciana Campero mengatakan pada awal media bahwa pihaknya dan alinasi Creemos akan mempromosikan aksi dengan para pakar parlemen di Argentina, sehingga ia dapat diusir dari Bolivia. 

"Apa yang dilakukan Basteiro adalah bentuk intervensi politik di negara kita dan bentuk dukungan kepada MAS lantaran menjadi bagian dari massa pendukungnya. Saya akan meminta agar ia dikenakan persona non grata dari legislatif Bolivia" ungkap Campero. 

Mercopress melaporkan bahwa mantan Diplomat Bolivia Julio Alvarado juga turut mengecam aksi Basteiro dan mengklaim ia telah melanggar Konvensi Wina terkait Hubungan Konsular. 

"Dubes ini tidak sadar terkait perjanjian ini dan ini bukan pertama kalinya ia melakukan aksi serupa. Ia pernah mengungkapkan pernyataan dan menerangkan jika adanya kudeta di Bolivia. Sekarang, ia mengintervensi lewat aksi demo dukungan pada partai politik dan ikut serta dalam kecondongan ideologi politik yang menjadi masalah di Bolivia" ujar Alvarado. 

3. Oposisi Argentina juga turut meminta pencopotan Basteiro

Dubes Argentina Ikut Demonstrasi Pro Pemerintah BoliviaDubes Argentina, Ariel Basteiro saat bertemu Mendagri Bolivia, Carlos Eduardo Del Castillo. (twitter.com/Arielbasteiro)

Menanggapi masalah ini, anggota parlemen Argentina dari partai oposisi akan meminta Presiden Alberto Fernandez untuk mencopot Basteiro dari jabatannya saat ini sebagai duta besar Argentina di Bolivia. 

"Keikutsertaan Basteiro dalam mobilisasi politik sebenarnya dilarang oleh perjanjian internasional yang ditandatangani Argentina. Aksinya juga berbahaya karena dapat mendorong aksi mobilisasi dari warga Bolivia" kata anggota parlemen dari Partai Juntos por el Cambio (JxC) Gerardo Milman, dalam laman Mercopress

Di samping Basteiro, Dubes Nikaragua di Bolivia, Elas Chevez juga hadir dalam acara tersebut. Ia menyampaikan aksinya ini sebagai bentuk persaudaraan dan dukungan anti imperialis yang akan menyatukan Morales dengan Presiden Daniel Ortega serta menyatakan secara langsung dukungannya pada pemerintahan Arce.

Mobilisasi yang dilakukan Partai MAS kali ini dengan berjalan kaki sepanjang 188 km di area pegunungan dan diharapkan sampai di Kota La Paz pada Senin. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan kepada pemerintah dan demokrasi, dilaporkan dari DW

Baca Juga: Chile Tuding Bolivia Membiarkan Imigran Masuk ke Negaranya

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya