El Salvador Umumkan Keadaan Darurat Hadapi Badai Pilar

Mencegah timbulnya korban jiwa

Jakarta, IDN Times - Presiden El Salvador, Nayib Bukele, mengumumkan keadaan darurat Badai Pilar dari pesisir Pasifik pada Minggu (29/10/2023). Langkah ini dilakukan agar seluruh rakyat negara Amerika Tengah itu dapat mempersiapkan terkait kemungkinan yang terjadi. 

Sebelumnya, Badai Otis sudah menerjang Meksiko yang mengakibatkan kerusakan parah di sekitar pesisir barat, terutama di Acapulco. Korban tewas diperkirakan masih terus bertambah dan pemerintah setempat sudah menerjunkan militer untuk membantu proses evakuasi. 

Baca Juga: El Salvador Kepung Teritori Geng Kriminal, Kerahkan Ribuan Tentara

1. Parlemen El Salvador umumkan keadaan darurat selama 15 hari

Setelah diumumkan Bukele dan diserahkan kepada Parlemen El Salvador, kebijakan penerapan keadaan darurat dalam menghadapi Badai Pilar sudah disetujui mayoritas anggota. Penerapan keadaan darurat akan dilakukan dalam 15 hari ke depan. 

"Deklarasi keadaan darurat nasional di seluruh El Salvador akan dilangsungkan selama 15 hari ke depan untuk menghadapi kemungkinan datangnya Badai Pilar," tutur Parlemen El Salvador, dikutip Deutsche Welle.

Dalam kebijakan ini, institusi terkait, seperti Dirección General de Protección Civil sudah disiagakan dan menerapkan siaga maksimum untuk menghadapi Badai Pilar yang diprediksi akan datang dalam beberapa hari ke depan. 

Selain itu, institusi tersebut akan melangsungkan evakuasi warga di sejumlah area rawan terdampak apabila memang diperlukan. 

Baca Juga: El Salvador: Meksiko Harus Selidiki Kebakaran di Penampungan Migran

2. Proses belajar mengajar ditunda sementara

Kementerian Pendidikan El Salvador sudah menunda sementara proses belajar mengajar tatap muka dan virtual di negaranya sampai Rabu mendatang. Penundaan ini berlangsung di seluruh negeri, termasuk area pesisir dan ibu kota San Salvador. 

Dilansir Associated Press, Menteri Dalam Negeri El Salvador, Juan Carlos Bidegain dalam konferensi pers mengumumkan pendirian 100 shelter di seluruh negeri untuk memenuhi kebutuhan warga dalam menghadapi badai. 

Kementerian Lingkungan dan Sumber Daya Alam El Salvador (MARN) sudah memperingatkan tingginya probabilitas banjir di area perkotaan dan banjir sesaat, beserta potensi longsor, hingga pohon tumbang di seluruh negeri. 

Selain itu, pemerintah sudah melarang sementara aktivitas memancing atau menangkap ikan bagi nelayan. Sedangkan seluruh aktivitas rekreasi di sungai, pantai, dan danau juga sudah dilarang sampai Rabu. 

3. AS memperingatkan datangnya Badai Pilar di Amerika Tengah

Pusat Darurat Badai Amerika Serikat pada Minggu, sudah memperingatkan kemungkinan terjadinya Badai Pilar di negara-negara Amerika Tengah. Pihaknya telah menginformasikan kabar ini ke El Salvador dan Guatemala untuk memonitor keadaan di negaranya. 

Dilansir France24, kedatangan Badai Pilar ini berlangsung beberapa hari setelah peringatan fenomena Badai Mitch di Amerika Tengah 25 tahun yang lalu. Bencana itu mengakibatkan kerusakan parah dengan korban jiwa sekitar 9 ribu jiwa dan kerugian hingga miliar dolar AS, terutama di Honduras. 

Setelah pengumuman ini, Presiden Honduras, Xiomara Castro juga ikut mengumumkan siaga darurat bagi institusi terkait untuk mempersiapkan segala kemungkinan datangnya Badai Pilar di negaranya. 

Baca Juga: Ekonomi El Salvador Diambang Kehancuran Usai Legalkan Bitcoin

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya