Hubungan Retak, Finlandia Akhiri Izin Konjen Rusia di Turku

Balasan atas penutupan Konjen di St. Petersburg

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Finlandia memutuskan untuk tidak memperpanjang izin Kantor Konsulat Jenderal Rusia di Turku pada Rabu (19/7/2023). Menyusul retaknya hubungan diplomatik kedua negara di tengah perang Rusia-Ukraina dan keputusan Helsinki masuk jadi anggota NATO. 

Pada awal Juli, Rusia mengumumkan pengusiran sembilan diplomat Finlandia yang berkantor di Moskow karena dianggap sebagai mata-mata. Selain itu, Kremlin juga memutuskan secara sepihak penutupan Kantor Konsulat Jenderal Finlandia di St. Petersburg mulai 1 Oktober. 

Baca Juga: Menkeu Finlandia Minta Maaf karena Ujaran Rasis ke Migran Islam

1. Finlandia sudah menghubungi Rusia soal penutupan

Kantor Kepresiden Finlandia dan komitenya setuju memberikan respons atas tindakan negara tetangganya untuk menutup Konjen Rusia di Turku, bersamaan dengan penutupan Konjen Finlandia di St. Petersburg mulai 1 Oktober. 

Pemerintah juga sudah memberitahu terlebih dahulu kepada Kedubes Rusia terkait keputusan ini. Presiden Finlandia, Sauli Niinisto dan jajarannya pun tengah membahas untuk memberlakukan keputusan yang sama pada Kantor Konjen Rusia di Mariehamn, Kepulauan Aland. 

"Mereka tengah melakukan persiapan untuk analisa hukum yang lebih luas terkait status Konjen di Aland di bawah Kementerian Luar Negeri. Analisa ini akan mendiskusikan status Konjen Mariehamn, serta masalah lainnya," ungkap Kantor Kepresidenan Finlandia, dikutip YLE

Baca Juga: Menteri Ekonomi Finlandia Mundur setelah Dituding soal Nazi

2. Diplomat di Turku akan ditransfer ke Helsinki

Wakil Direktorat Jenderal di Kementerian Luar Negeri Finlandia, Mikko Kivikoski, mengungkapkan bahwa keputusan nantinya soal Konjen Rusia di Turku ini nantinya akan dihentikan atau ditransfer ke Kedubes Rusia di Helsinki. 

"Konsulat Jenderal dalam segala hal punya fungsi jangkauan yang terbatas dibandingkan Kedutaan Besar. Relasi kedua negara akhir-akhir ini sangat berbeda dari sebelum 24 Februari tahun lalu, ketika Rusia melancarkan serangan ke Ukraina," tutur Kivikoski. 

Sementara, Wali Kota Turku, Minna Arve menyampaikan bahwa keputusa penutupan ini tidak mengejutkan. Ia menyebut bahwa ini merupakan bentuk pembalasan seiring ditutupnya Konjen Finlandia di St. Petersburg. 

Dilansir Helsinki Times, empat diplomat Rusia telah berkantor di Konjen Turku yang didirikan pada 1966 atas persetujuan kedua negara. Finlandia-Rusia menyebut kehadiran kantor itu penting untuk kepentingan warga di luar ibu kota. 

3. Menko Finlandia sebut adanya penyebaran informasi palsu di media asing

Menteri Ekonomi Finlandia yang baru, Wille Rydman mengemukakan, beberapa partai di Finlandia berupaya menyebarkan informasi menyimpang soal pemerintahan saat ini ke media asing. 

"Kami memiliki aktor domestik, seperti Johan Backman yang menyebarkan kebohongan terhadap pemerintah. Media harus memperhatikan lagi apa peran dari sumbernya sebelum menyebarkan berita palsu terkait Finlandia di media asing," ujar Rydman. 

"Apabila, Anda masuk ke Twitter dan melihat aktivitas berbagai peneliti dan aktivis sosial, termasuk jurnalis. Anda tidak harus melihat lebih untuk menemukan kasus seperti ini. Namun, saya melihat bahwa jika Anda menyebut seseorang dengan nama tertentu, Anda bisa dikatakan sebagai penghina online," sambungnya. 

Backman merupakan seorang akademisi pro-Rusia yang divonis hukuman penjara tahun lalu akibat menghinda jurnalis, Jesikka Aro. 

Rydman menyampaikan komentarnya berkaitan dengan tingginya kontroversi terkait pemerintahan baru yang dipimpin partai sayap kanan. Usai sejumlah anggota partai terimbas skandal yang terkuak di media asing.  

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya