Menteri Ekonomi Finlandia Mundur setelah Dituding soal Nazi

Baru menjabat 10 hari, mengundurkan diri karena candaan

Jakarta, IDN Times - Menteri Ekonomi Finlandia Vilhelm Junnila, yang baru 10 hari menjabat, mengundurkan diri pada Jumat (30/6/2023). Keputusan tersebut diambil setelah dituduh telah berulang kali menggunakan referensi yang berkaitan dengan Nazi.

Tuduhan berulang kali menggunakan pernyataan terkait Nazi membuat Junnila harus menghadapi mosi tidak percaya di parlemen pada 28 Juni yang diminta oposisi. Dia berhasil selamat dari mosi tersebut.

Baca Juga: Australia Rencanakan UU yang Larang Penggunaan Simbol Nazi

1. Referensi Nazi diklaimnya sebagai bercanda

Menteri Ekonomi Finlandia Mundur setelah Dituding soal NaziVilhelm Junnila. (Twitter.com/Vilhelm Junnila)

Dilansir BBC, Junnila mengatakan dia mengundurkan diri agar tidak merusak reputasi pemerintah dan Finlandia.

"Saya melihat bahwa tidak mungkin bagi saya untuk melanjutkan sebagai menteri dengan cara yang memuaskan," kata Junnila.

Pernyataannya yang berkaitan dengan Nazi disampaikan dalam acara Aliansi Nasionalis di kota Turku pada 2019, yang sedang menyelenggarakan acara untuk mengenang korban penikaman di kota itu pada dua tahun lalu.

Junnila dalam acara itu mengatakan nomor pemilihan ketua partai lokal adalah 88, nomor yang sama dengan Junnila sendiri pada pemilihan tahun yang sama. Angka 88 dalam kalangan neo-Nazi dianggap sebagai simbol sapaan "Heil Hitler", karena H adalah huruf kedelapan dalam abjad, jadi 88 menandakan "HH".

Pada Maret, dia juga membuat pernyataan yang berkaitan dengan Nazi, yang dikatakannya sebagai candaan. Pernyataan itu disampaikan saat memberi selamat kepada kandidat lain yang menerima nomor yang sama di acara kampanye Finlandia.

"Pertama-tama, selamat atas nomor pemilu yang luar biasa. Saya tahu ini adalah kartu kemenangan. Angka 88 ini, tentu saja, mengacu pada dua 'H', tapi jangan terpaku pada itu."

Baca Juga: Finlandia Sebut Swedia Akan Baik-baik saja Ditinggal Masuk NATO

2.  Telah meminta maaf

Terkait pernyataannya itu, Junnila telah menyampaikan permintaan maaf pada minggu lalu melalui media sosial. Dia mengatakan telah melakukan kesalahan dan menyesalinya.

"Saya harap semua orang jelas bahwa saya mengutuk Holocaust, anti-Semitisme, dan semua tindakan anti-Semit dengan tegas dan pasti," katanya dalam unggahan di Facebook.

Pengunduran diri Junnila datang hanya 10 hari setelah partainya secara resmi dilantik sebagai mitra junior dalam pemerintahan koalisi sayap kanan Finlandia yang baru. Dia merupakan anggota dari Partai nasionalis Finlandia.

Politisi itu sebelumnya juga telah dikritik pada 2019 karena meminta Finlandia harus mempromosikan apa yang disebutnya sebagai "aborsi iklim" di negara-negara Afrika.

Baca Juga: Bongkar Rahasia Intelijen, Wartawan Finlandia Dihukum

3. Pengunduran diri dinilai sebagai keputusan yang tepat

Menteri Ekonomi Finlandia Mundur setelah Dituding soal NaziPerdana Menteri Finlandia Petteri Orpo. (Twitter.com/Petteri Orpo)

Dilansir Reuters, menanggapi pengunduran diri tersebut, Perdana Menteri Finlandia Petteri Orpo mengatakan Junnila telah membuat keputusan yang tepat dan satu-satunya yang mungkin di tengah pengungkapan tersebut.

"Ini membuat kelanjutannya (menjabat) tidak mungkin, itu tidak baik untuk pemerintah atau Finlandia," kata Orpo, seraya menambahkan bahwa dia mengutuk ekstremisme dan rasisme dalam segala bentuk.

Setelah pengunduran diri tersebut partai Junnila dapat dengan cepat mencalonkan menteri baru. Pengunduran diri menteri yang cepat menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas pemerintahan baru yang dipimpin oleh Orpo, yang partai Koalisi Nasionalnya yang konservatif memenangkan pemilu pada April lalu.

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya