Hungaria Desak Ukraina Kembalikan Hak-hak Etnis Minoritas 

Hungaria klaim Ukraina tekan warganya

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengadakan kunjungan ke Uzhhorod, Ukraina pada Senin (29/1/2024). Di sana, ia bertemu dengan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba untuk mencari solusi soal permasalahan kedua negara mengenai etnis minoritas. 

Pekan lalu, PM Slovakia Robert Fico sudah berkunjung ke Uzhhorod untuk bertemu dengan PM Ukraina Denys Smyhal. Dialog keduanya berjalan dengan baik dan Fico akhirnya bersedia menyetujui bantuan finansial Uni Eropa (UE) ke Ukraina. 

1. Szijjarto minta hak etnis Hungaria dikembalikan seperti sebelum 2015

Szijjarto mengatakan bahwa Hungaria ingin membangun hubungan baik dengan seluruh negara tetangganya, termasuk Ukraina. Ia pun menyatakan siap meningkatkan relasi dan menyudahi tensi antara kedua negara. 

"Kami datang ke sini untuk membangun hubungan bertetangga yang baik, kami masih punya jalan yang panjang, tetapi kami dari sisi Hungaria siap bekerja untuk mewujudkan ini. Di Zakarpattia, warga etnis Hungaria dan Ukraina selama ini hidup dengan damai," terang Szijjarto, dilansir Ukrinform

Ia mengakui bahwa relasi Hungaria-Ukraina berada dalam situasi yang sulit dan menghadapi masalah yang sulit. 

"Sejak 2017, sudah ditetapkan hukum yang mengurangi hak-hak milik etnis minoritas Hungaria. Kami meminta agar etnis Hungaria mendapatkan hak seperti mereka dapatkan sebelum 2015. Kami tidak meminta hal-hal lainnya," sambungnya. 

Baca Juga: Politikus Hungaria Janji Caplok Wilayah Ukraina jika Kalah Perang

2. Setuju bentuk komisi untuk menyelesaikan masalah kedua negara

Dalam kesempatan itu, Szijjarto menyatakan masalah-masalah apa saja yang diinginkan dalam rangka melindungi hak-hak minoritas Hungaria di Ukraina. Kuleba dan Szijjarto setuju mendirikan komisi khusus dalam mengumpulkan kesepahaman kedua negara. 

"Kami setuju dalam satu hal sederhana. Kami bertanya kepada Hungaria untuk memberikan pertanyaan soal hak-hak dari etnis minoritas. Kami sudah menerima daftar keluhan tersebut," ujar Kuleba, dilansir Interfax.

"Kami setuju membangun komisi yang diawasi langsung oleh Ukraina dan Hungaria dan dalam 10 hari semua masalah tersebut bisa dimasukkan untuk dipahami oleh kedua belah pihak. Dari sini, semuanya dapat diselesaikan dan dapat memperoleh kejelasan," tambahnya. 

Kuleba menekankan bahwa Ukraina dan Hungaria bersedia menyelesaiakn masalah pencabutan hak etnis minoritas. Persetujuan ini adalah bagian penting dari pertemuan antara Menlu Ukraina dan Hungaria. 

3. Hungaria enggan bahas bantuan finansial UE ke Ukraina

Hungaria Desak Ukraina Kembalikan Hak-hak Etnis Minoritas Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto. (facebook.com/szijjarto.peter.official)

Meski bersedia menyelesaikan isu etnis minoritas, Hungaria masih belum menyetujui masalah pencairan bantuan finansial dari UE ke Ukraina sebesar 50 miliar euro (Rp856,1 triliun) untuk menstabilkan keungan negara di tengah perang. 

Dilaporkan Reuters, Szijjarto menekankan bahwa masalah bantuan finansial tersebut bukan isu bilateral antara kedua negara. Ia menyarakan agar masalah tersebut dibahas dalam pertemuan dengan pemimpin Uni Eropa. 

Pada Desember lalu, PM Viktor Orban menggunakan vetonya untuk meghalangi bantuan ke Ukraina. Ia berpendapat bahwa bantuan tersebut seharusnya digunakan untuk urusan yang lebih mendesak, seperti penanganan krisis migrasi. 

Belakangan ini, hubungan Hungaria dan UE terus menegang di tengah penolakan Orban soal bantuan ke Ukraina. Bahkan, terdapat rencana UE menyetujui bantuan tersebut tanpa suara dari Hungaria. 

Baca Juga: Keluhkan Peraturan Uni Eropa, Demo Petani Prancis-Belgia Kian Ramai

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya