Inggris Raya Dakwa 3 Warga Bulgaria atas Kasus Spionase

Jadi mata-mata Rusia

Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Inggris Raya resmi mendakwa tiga warga Bulgaria yang diduga terlibat dalam kasus spionase untuk Rusia pada Selasa (15/8/2023). Orang tersebut merupakan tiga dari lima orang yang ditangkap pada Februari dan diketahui sudah tinggal bertahun-tahun di Inggris. 

Selain didakwa atas tudingan melakukan spionase untuk Rusia, ketiga orang itu dituding juga telah memalsukan identitasnya. Saat ditangkap mereka diketahui memiliki kartu identitas dan paspor dari berbagai negara di Eropa. 

Baca Juga: Menlu AS Klaim Diplomasi ala Biden Perlambat Ekspansi Spionase China

1. Terduga pelaku akan diadili pada Januari 2024

Ketiga warga Bulgaria itu diidentifikasi bernama Orlin Roussev (45), Bizer Dzhambazov (42), dan Katrin Ivanova (32). Dua orang terakhir diketahui bekerja di sektor kesehatan dan aktif dalam komunitas lokal di Harrow, London. 

Dilansir Politico, Roussev diketahui pernah mengadakan bisnis dengan Rusia dan sempat menjadi penasehat Kementerian Energi Bulgaria pada 2008-2009. Kala itu, kementerian itu masih dipimpin oleh sosok pro-Rusia, Petar Dimitrov. 

Ketiganya akan menghadap di Pengadilan Old Balley, London untuk pertama kalinya pada September 2023, lalu diadili pada Januari 2024 mendatang. 

Baca Juga: Rusia Sebut Warga AS Terlibat Kasus Spionase, Terancam Bui 20 Tahun

2. Dubes Bulgaria di Inggris klaim tidak diberitahu warganya ditahan

Duta Besar Bulgaria di London, Marin Raykov mengaku belum mendapat informasi dari Inggris soal warganya yang ditangkap dan dakwa. Ia mengaku hanya tahu kabar tersebut dari BBC bukan dari pemerintah. 

"Ini tidak pantas, kami melihat bagaimana penahanan tiga warga kami pada Februari dari BBC. Hipotesa saya adalah ini dikarenakan keengganan terduga pelaku yang menolak mengaku bahwa mereka adalah warga Bulgaria, termasuk memberitahu ke kedutaan," kata Raykov. 

"Satu hal yang bisa saya katakan adalah dalam basis data kami memang terdapat seorang perempuan bernama Katrin Ivanova. Ia merupakan anggota Komisi Pemilu Bulgaria di London pada 2021," sambungnya. 

3. Rusia terus ikut campur politik Bulgaria

Inggris Raya Dakwa 3 Warga Bulgaria atas Kasus Spionaseilustrasi bendera Rusia (unsplash.com/@sampowl)

Selama ini, Rusia telah ikut campur dalam politik Bulgaria. Hal itu pun membuat Bulgaria mengusir lebih dari 100 diplomat Rusia yang diduga melancarkan aksi spionase dan menangkap sejumlah warga Bulgaria yang berkolaborasi dengan Moskow. 

Dilansir Balkan Insight, analis mengatakan bahwa pengaruh Moskow dapat dilihat dalam aktivitas Partai Sosialis Bulgaria dan Partai Revival. Kedua partai tersebut dikenal pro-Rusia dan terus menolak kebijakan dari Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS).

Sementara, Kementerian Energi Bulgaria telah mendapat pengaruh Rusia dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun lalu, Menteri Energi Rosen Hristov menyatakan penolakannya terhadap keputusan diversifikasi sumber gas alam dan berniat mengembalikan suplai dari perusahaan Rusia, Gazprom. 

Baca Juga: Warga Bulgaria Gelar Protes atas Kasus Kekerasan pada Perempuan

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya