Jerman dan Italia Tingkatkan Kerja sama di Bidang Energi

Akan bangun pipa di Pegunungan Alpen

Jakarta, IDN Times - Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengadakan pertemuan kenegaraan di Berlin, pada Rabu (22/11/2023). Pertemuan ini sebagai bentuk peningkatan hubungan diplomatik kedua negara dan kerja sama di berbagai bidang. 

Pertemuan antara Scholz dan Meloni itu berlangsung usai pertemuan virtual pemimpin negara-negara G20. Dalam kesempatan ini, keduanya membahas mengenai permasalahan dan tantangan yang dihadapi kedua negara di tengah perang Ukraina dan tingginya arus migrasi. 

Baca Juga: Uni Eropa Komit Bantu Fasilitasi Transisi Energi Indonesia

1. Jerman ingin mengamankan suplai gas dan hidrogen

Pada pertemuan itu, Scholz mengumumkan proyek baru dan pembentukan format baru kerja sama antaran Jerman dan Italia. Ia menekankan kerja sama di bidang energi dalam memastikan ketersediaan energi gas dan hidrogen jangka panjang. 

Scholz menambahkan akan ada proyek pembangunan pipa baru yang melintasi Pengunungan Alpen dari Italia ke Jerman. 

"Kami setuju bahwa kami ingin mengekspansi kerja sama di bidang energi dalam memperkuat suplai, keamanan, ketersediaan, dan transformasi jangka panjang," tutur Scholz, dikutip Associated Press

"Dengan dibangunnya pipa baru di Pegunungan Alpen, kami ingin meningkatkan keamanan suplai untuk kedua negara. Pada saat yang sama, kami ingin mempercepat proses persetujuan gas dan kesepakatan solidaritas Jerman-Italia," sambungnya. 

Baca Juga: Perusahaan Jerman Staedtler Tak Jadi Hengkang dari Indonesia

2. Meloni sebut kerja sama dengan Jerman akan meningkat

Dalam kesempatan itu, Meloni mengatakan bahwa kerja sama bilateral Jerman-Italia akan naik ke tingkat baru. Ia pun optimis kerja sama ini akan membawa dampak baik bagi seluruh rakyat di kedua negara. 

"Saya pikir ini adalah kabar baik untuk rakyat kami dan saya berpikir bahwa ini adalah kabar baik untuk Eropa secara keseluruhan," ungkap Meloni, dilansir Reuters.

Pada rencana kerja sama itu, Jerman dan Italia sepakat untuk meningkatkan dialog secara reguler yang terkoordinasi lebih dekat pada sejumlah kebijakan penting. Kesepakatan tersebut termasuk masalah mengenai arus migrasi yang tengah dihadapi oleh negara-negara Eropa. 

Sementara Scholz juga melihat bagaimana perkembangan perjanjian pendirian kamp migran Italia di Albania yang diperuntukkan bagi migran yang diselamatkan ketika berada di Laut Mediterania. 

3. Jerman akan mengekstradisi pelaku pembunuhan asal Italia

Pada hari yang sama, Kejaksaan Jerman sudah memerintahkan ekstradiri kepada seorang terduga pelaku pembunuhan asal Italia, Filippo Turetta. Ia ditangkap oleh polisi Jerman ketika berada di timur Leipzig dan saat ini sedang mendekan di dalam tahanan di Halle. 

Laki-laki asal Italia berusia 21 tahun itu diduga membunuh seorang perempuan berusia 22 tahun bernama Giulia Cecchettin. Pemuda itu diketahui sudah melarikan diri sejak 11 November sesuai memukul perempuan tersebut dan tertangkap oleh kamera pengawas di jalan. 

Sementara itu, tubuh korban ditemukan luka tusukan dan dimasukkan ke dalam plastik pada Sabtu pekan lalu. Mayat korban dibuang di dekat Danau Barcis, Provinsi Pordenone, Venesia Utara. 

Baca Juga: Italia Kritik Jerman karena Danai Kelompok Amal bagi Migran 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya