Kepala ICC Janji Akan Menangkap Putin

Putin bertanggung jawab atas deportasi anak Ukraina

Jakarta, IDN Times - Kepala ICC (International Criminal Court) yang baru, Tomoko Akane,  berjanji akan menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin atas perbuatannya di Ukraina. Ia bahkan menyebut Putin tidak dapat lari dari tindakan kejinya kepada rakyat Ukraina. 

Pada Maret 2023, ICC resmi mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Putin dan Maria Alekseyevna Lvova-Belova. Keduanya disebut sebagai orang yang bertanggung jawab atas deportasi paksa anak-anak dari wilayah dudukan sementara Rusia di Ukraina. 

1. Akane sebut Putin akan mendapat balasan setimpal

Akane mengungkapkan bahwa hukuman berat akan menanti Putin yang diduga sebagai dalang deportasi massal anak-anak Ukraina. Diketahui Akane resmi menjadi Kepala ICC pertama yang berasal dari Jepang. 

"Lambat tapi pasti, pembalasan ini akan tersampaikan. Ia pasti akan mendapatkan apa yang pantas didapat atas perbuatannya," terang Akane, dikutip Ukrinform.

Meski begitu, Akane mengakui bahwa terdapat tantangan besar yang dihadapi ICC dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyebut tidak ada penangkapan dari beberapa kasus dan perintah penangkapan dalam 2 tahun terakhir. 

"Selama sudah banyak bukti dan sebuah kebutuhan, kami harus mengumumkan perintah penangakapan. Tidak peduli bagaimana keadaan atau latar belakang politik seseorang," sambungnya. 

Baca Juga: Drone Ukraina Serang Markas Bomber Strategis Rusia

2. Akane sudah dimasukkan dalam daftar buronan di Rusia

Pada Juli 2023, Akane sudah masuk dalam daftar buronan di Rusia atas perintah penangkapan ICC kepada Putin soal kejahatan perang. Namun, tidak diketahui secara pasti apa kasus kriminal yang menjerat Akane di Rusia. 

Dilaporkan The Moscow Times, Akane menjadi hakim ICC kedua yang dimasukkan dalam daftar buronan Rusia. Sebelumnya, Moskow sudah memasukkan Rosario Salvatore Aitala dalam daftar orang dicari di negaranya. 

Pada Mei tahun lalu, Kementerian Dalam Negeri Rusia juga sudah memasukkan Jaksa Karim Khan dalam daftar buronan. 

3. ICC masukkan dua petinggi militer Rusia dalam daftar buronan

Pada awal Maret, ICC kembali memasukkan dua pejabat militer Rusia dalam daftar buronan. Mereka adalah Letnan Jenderal Sergei Kobylash yang bertugas sebagai komandan aviasi jarak jauh dan Admiral Viktor Sokolov yang menjadi pemimpin AU Rusia di Laut Hitam. 

Dilaporkan Politico, ICC menyebut kedua pemimpin militer tersebut bertanggung jawab atas pemboman kepada warga sipil dan menyasar infrastruktur energi di Ukraina pada Oktober 2022 hingga Maret 2023. Kala itu, Rusia terus menargetkan pembangkit listrik untuk menekan Kiev. 

"Terdapat alasan yang mendasari terduga pelaku juga bertanggung jawab atas kejahatan terhadap kemanusiaan di Ukraina," ungkapnya. 

Baca Juga: Rusia Hantam 2 Kota di Ukraina, 5 Orang Tewas 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya