Makedonia Utara Tolak Tuduhan Upaya Pembunuhan kepada PM Kosovo

Kurti dikawal ketat di Makedonia Utara

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Makedonia Utara, pada Minggu (11/2/2024), menampik tuduhan terkait rencana pembunuhan kepada Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti. Skopje menekankan situasi di Makedonia Utara aman dan semua dilangsungkan sesuai standar protokol keamanan. 

Belakangan ini, hubungan Kosovo-Serbia terus memanas di tengah pemberlakuan euro sebagai mata uang tunggal yang berarti melarang peredaran dinar Serbia. Alhasil, tensi dengan Serbia meningkat dan muncul rentetan isu rencana pembunuhan kepada Kurti. 

1. Angelovski mengaku tidak ada pengawalan ketat kepada Kurti

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Toni Angelovski, bahwa tidak ada rencana atau upaya pembunuhan terhadap Kurti. Ia menyebut aparat kepolisian yang menjaga Kurti dengan protokol pada umumnya. 

"Kami ingin menekankan bahwa tidak ada rencana pembunuhan di tengah kunjungan PM Kosovo Albin Kurti di Skopje. Selama kunjungannya, sudah dilakukan aturan-aturan tertentu dan penjaminan keamanan yang sesuai," terangnya.

Dilaporkan N1, Kurti disebut berada di bawah pengamanan yang ketat ketika melawati Skopje setelah adanya ancaman pembunuhan. 

Kunjungan Kurti ke Makedonia Utara dilakukan setelah menghadiri pertemuan luar biasa Dewan Keamanan PBB yang diinisiasi oleh Serbia. Ia juga sudah bertemu dengan mantan Wali Kota Belgrade Dragan Djilas. 

Baca Juga: Kosovo Klaim Mata Uang Dinar Serbia boleh Beredar di Negaranya

2. Kurti sebut pelaku rencana pembunuhan berasal dari Serbia

Makedonia Utara Tolak Tuduhan Upaya Pembunuhan kepada PM KosovoPerdana Menteri Kosovo, Albin Kurti. (twitter.com/albinkurti)

Kurti mengatakan, terdapat banyak ancaman dari individu dan kelompok tertentu yang punya afiliasi dengan Belgrade. Ia mengaku mendapat pengawalan ketat ketika tiba di Makedonia Utara. 

"Saya sudah belajar bahwa terdapat banyak ancaman dari individu atau organisasi tertentu dalam pemerintahan Serbia. Ketika saya tiba di Skopje, saya tidak merasa terancam, tapi saya melihat banyak personel kepolisian yang mengawal pertemuan ini," terangnya. 

Dilaporkan Euronews, terdapat informasi bahwa pelaku serangan adalah kombinasi operasi dari Serbia. Bahkan, terduga pelaku merupakan organisasi ekstremis Serbo-Makedonia yang punya hubungan dekat dengan Rusia dan berada di bawah kontrol institusi Serbia.

3. Kurti sebut larangan sirkulasi dinar adalah cara menekan kriminalitas

Pada saat yang sama, Kurti menerangkan bahwa larangan sirkulasi mata uang dinar Serbia dan pemberlakuan larangan transportasi uang lintas perbatasan dengan Serbia adalah cara tepat untuk menekan organisasi kriminal. 

Ia menyebut peredaran dinar Serbia membuat kelompok kriminal tertentu dapat memperkuat pengaruhnya kepada warga, dan mengintimidasi mereka untuk bergabung dalam organisasi kriminal yang didukung pemerintah Serbia. 

"Kosovo tidak melarang dinar, dolar ataupun poundsterling, dan lainnya. Hanya kami tidak memperbolehkan pengiriman uang tunai lintas perbatasan dan ini berfungsi untuk melindungi warga negara dari ancaman organisasi kriminal, penyelundupan senjata, dan pencucian uang," tulisnya, dikutip Koha.

"Perang dan kesalahan kebijakan dari politikus terdahulu telah meninggalkan warga sendirian, miskin, dan mudah terekspos organisasi kriminal. Sedangkan, pemerintahan terdahulu dapat menikmati kehidupan mewah," sambungnya. 

Baca Juga: Uni Eropa-AS Kecewa atas Serangan Institusi Serbia di Kosovo

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya