Nikaragua Deportasi Puluhan Warga Honduras dan Pentolan Geng MS-13

Terlibat dalam kasus pencucian uang

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Nikaragua, pada Minggu (5/11/2023), mengampuni puluhan warga Honduras termasuk kolaborator bos geng kriminal Mara Salvatrucha (MS-13), David Elias Campbell Licona. Mereka pun langsung dideportasi ke negara asalnya lewat perbatasan darat. 

Pada pertengahan Oktober, Nikaragua sudah memulangkan 43 tahanan asal Honduras ke negara asalnya. Namun, belum diketahui apa penyebab utama Managua bersedia memulangkan para tawanan ke negaranya. 

1. Tahanan langsung diserahkan kepada polisi Honduras

Penyerahan puluhan tawanan ini dilakukan di perbatasan oleh otoritas Nikaragua kepada aparat kepolisian Honduras pada Minggu pagi. Aparat kepolisian memusatkan perhatian kepada salah satu kolaborator MS-13, David Elias Campbell Licona. 

Dilansir El Heraldo, Campbell Licona dikenal sebagai pentolan geng kriminal MS-13 yang mengatur bagian finansial. Ia diketahui telah melarikan diri ke Nikaragua setelah ditetapkan sebagai buronan pada 2016. 

Setelah diserahkan ke aparat kepolisian Honduras, ia langsung ditempatkan di penjara di Departemen Danli, El Paraiso, Honduras bagian timur. Selain itu, beberapa tahanan lainnya masuk dalam daftar buronan di Honduras.

Baca Juga: Tolak Aksi Israel, Honduras Panggil Dubes dari Tel-Aviv

2. Campbell divonis hukuman penjara 15 tahun di Nikaragua

Campbell Licona sudah ditangkap pada Juni 2021 usai melarikan diri ke Nikaragua. Ia tercatat sebagai buronan selama lebih dari 5 tahun. Ia bekerja sama dengan MS-13 untuk mencuci uang lewat bisnisnya yang kemudian disimpan di bank di Amerika Serikat (AS). 

Dilaporkan Proceso, Campbell diketahui sudah divonis 15 tahun penjara di Nikaragua atas kasus pemerasan, penyelundupan kokain, kepemilikan atas senapan mesin ilegal, dan konspirasi penggunaan senjata otomatis dan masih banyak lainnya.

Campbell berhasil ditangkap dalam sebuah operasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian Nikaragua di dua kota, Managua dan Nindiri. Dalam operasi itu, polisi berhasil menyita uang tunai sebesar 407 ribu dolar AS (Rp6,3 miliar), 10 kendaraan, dan senapan mesin. 

Saat ditangkap, ia sedang bersama dengan warga Honduras dan empat warga Nikaragua. Dalam perjanjian antara kedua negara, warga Honduras akan diekstradisi ketika mendapat vonis hukuman di Nikaragua. 

3. Campbell dan Archaga sudah masuk dalam daftar buronan AS

Pada Februari 2023, Kementerian Keuangan AS telah menjatuhkan sanksi kepada dua anggota geng kriminal transnasional MS-13, Archaga Caria dan Campbell Licona. Ini sebagai langkah AS untuk memblokir pendanaan dan aktivitas geng. 

"Sanksi kepada MS-13 berfungsi untuk mengganggu penggunaan sistem finansial dalam melakukan pencucian uang yang berasal dari kegiatan ilegal," tutur pejabat Kemenkeu AS, Brian E. Nelson, dikutip Reuters.

Caria dikenal sebagai bos MS-13 di Honduras yang mendistribusikan kokain dari negaranya ke AS. Ia juga sudah terlibat dalam berbagai kasus pembunuhan kepada anggota geng musuhnya. 

Selain itu, Caria atau El Porky berhasil kabur dari penjara di Honduras dan dimasukkan ke dalam daftar buronan AS. Washington pun menawarkan hadiah sebesar 5 juta dolar AS (Rp77,7 miliar) bagi siapapun yang memberitahukan keberadaannya. 

Baca Juga: Nikaragua Usir 12 Pastor yang Dituduh Ingin Lakukan Kudeta

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya