Operator Seluler Ukraina Diretas, Peringatan Serangan Udara Mati

Khawatir warga gak dapat info soal serangan udara

Jakarta, IDN Times - Operator seluler di Ukraina, Kyivstar, terdampak serangan siber terbesar pada Selasa (12/12/2023). Insiden tersebut mengakibatkan kerusakan teknis sistem jaringan yang berujung pada lumpuhnya layanan kepada sebagian penggunanya. 

Sejak pecahnya perang Rusia-Ukraina pada Februari 2022, berbagai serangan siber sudah menyasar infrastruktur publik di Ukraina. Bahkan, hacker Rusia dituding menyerang jaringan listrik di Ukraina pada akhir 2022 untuk melumpuhkan listrik warga di tengah musim dingin. 

1. Kyivstar sebut serangan dampak dari perang Rusia-Ukraina

CEO Kyivstar, Oleksandr Komarov, mengatakan serangan ini merupakan dampak dari perang dengan Rusia. Ia menyebut sistem siber terdampak luas dalam perang modern untuk mengalahkan lawannya. 

"Perang tidak hanya terjadi di medan perang, tetapi juga dalam lingkup siber. Sayangnya, kami ikut terdampak akibat peperangan ini," terangnya, dikutip Reuters.

"Serangan ini benar-benar merusak infrastruktur kami, membatasi akses layanan kami. Kami tidak dapat melawannya dalam tingkat virtual, sehingga kami harus mematikan layanan Kyivstar secara fisik dalam membatasi akses musuh dalam jaringan," tambahnya. 

Komarov tidak menjelaskan secara detail siapa pihak dari Rusia yang melancarkan serangan ini. Namun, ia menegaskan bahwa seluruh data pengguna Kyivstar aman dan pengguna tidak perlu khawatir datanya bocor. 

Baca Juga: Zelenskyy: Putin Harus Kalah dan Amerika Bisa Mengandalkan Ukraina

2. Sistem peringatan udara di sekitar Kiev mati

Pemimpin Militer Regional Kiev, Ruslan Kravchenko, akan memberikan informasi serangan udara kepada seluruh warga tepat waktu. Sebab, serangan siber Kyivstar akan berdampak pada terlambatnya informasi serangan udara. 

"Kerusakan teknis dari operator Kyivstar mengakibatkan sistem peringatan serangan udara di sekitar ibu kota Kiev, seperti Bucha, Irpin, Vyshneve, Berezan, Skvyra, Rzhyschiv, Tarascha, Volodarka, dan Hora mati," terangnya, dilansir Ukrinform.

"Selain itu, terdapat titik terputusnya sistem peringatan awal serangan udara di Boryspil dan 75 area permukiman lainnya. Namun, semua warga diharapkan tidak khawatir, karena sinyal serangan udara sudah diduplikasikan dengan sistem peringatan lainnya," sambungnya. 

Ia menambahkan bahwa semua area terdampak kerusakan sistem peringatan serangan udara akan dijaga oleh polisi dan Badan Darurat Nasional untuk mengumumkan peringatan serangan udara lewat pengeras suara. 

3. Ukraina sebut Rusia ingin melemahkan moral warga

Badan Keamanan Siber Ukraina menuduh Rusia bertanggung jawab dalam serangan siber kali ini. Namun, ia tidak menjelaskan lebih jauh siapa dalangnya. 

"Serangan ini jelas berasal dari negara musuh. Berdasarkan interupsi kabel data menunjukkan bahwa warga Rusia banyak mengontrol lalu lintas yang masuk ke dalam jaringan ini," ungkapnya. 

"Tidak ada ancaman atau permintaan tebusan dalam serangan kali ini. Ini adalah upaya pengrusakan. Maka dari itu, ini bukanlah serangan yang didasari oleh motif mencari sumber finansial," tambahnya. 

Ukraina menambahkan, tujuan utama serangan di tengah kunjungan Presiden Volodymyr Zelenskyy ke Amerika Serikat menjadi cara untuk melemahkan moral rakyat Ukraina di tengah peperangan.

Baca Juga: Eks Anggota Dewan Ukraina Ditembak Mati di Dekat Moskow

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya