Paraguay dan Brasil Dilanda Lonjakan Kasus Demam Berdarah

Demam berdarah berisiko bagi anak-anak dan lansia

Jakarta, IDN Times - Paraguay dan Brasil sudah dilanda lonjakan kasus penularan demam berdarah dalam beberapa pekan terakhir. Pada Jumat (26/1/2024), pemerintah kedua negara terus disibukkan dengan upaya penanganan penularan dan pemberantasan nyamuk deman berdarah. 

Merebaknya wabah demam berdarah di Amerika Selatan sudah terjadi sejak paruh kedua 2023. Bahkan, World Health Organization's (WHO) sudah memasukkan demam berdarah sebagai salah satu penyakit mematikan dan berisiko tinggi. 

Pada 2023, sudah ada lebih dari 5 juta orang yang terjangkit dan lebih dari 5 ribu orang tewas akibat demam berdarah. Sebanyak 80 persen kasus demam berdarah terjadi di Benua Amerika, Asia Tenggara, dan Pasifik Barat. 

Baca Juga: Bangladesh Dilanda Wabah Demam Berdarah Terburuk, 1.006 Orang Tewas

1. Terdapat lebih dari 4.400 kasus demam berdarah di Paraguay pada 2024

Kementerian Kesehatan Paraguay mengatakan terdapat 4.483 kasus demam berdarah sepanjang 2024. Sebanyak 82 persen penularan di negaranya terkonsentrasi di Central, Asuncion, Itapua, Cordillera, dan Guaira. 

Dilaporkan Telesur, sejak ditetapkannya epidemik demam berdarah pada pertengahan Desember 2023, sudah ada 34 kasus kematian. Korban tewas mayoritas merupakan perempuan dan sebagian tergolong lansia.

Dalam 3 pekan terakhir, sudah ada 626 pasien yang terdiagnosa demam berdarah dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sebanyak 31 persen dari pasien demam berdarah di rumah sakit termasuk anak-anak berusia 5-14 tahun. 

Pemerintah setempat juga melaporkan terdapat 617 penularan chikunguna di Paraguay yang juga ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. 

2. Brasil melaporkan lebih dari 120 ribu kasus demam berdarah

Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan terdapat 120.874 penularan demam berdarah dalam 3 pekan awal tahun ini. Bahkan, sudah ada 12 kasus kematian yang diakibatkan oleh penyakit ini dan ada 85 kasus kematian yang masih adalam investigasi penyebabnya. 

Dilansir Agencia Brasil, terdapat empat varian demam berdarah yang merebak di Brasil dalam beberapa pekan terakhir, termasuk tipe 3 yang diketahui sudah mewabah lebih dari 15 tahun yang lalu. Namun, tipe 1 menjadi yang paling dominan pada epidemik kali ini. 

Selain itu, pemerintah berencana melangsungkan vaksinasi massal demam berdarah untuk meminimalisir gejala pada Februari 2024. Vaksinasi ini akan menyasar kota dengan jumlah penduduk di atas 100 ribu jiwa dan wilayah sekitar dengan kasus penularan demam berdarah terbesar. 

Program vaksinasi ini diutamakan bagi penduduk berusia 10-14 tahun dan lansia yang rentan serta punya potensi besar dirawat di rumah sakit. Keputusan ini karena keterbasan stok vaksin yang tiba dari perusahaan vaksin Takeda, dilansir The Brazilian Report.

Baca Juga: Pejabat Paraguay Dipecat karena Kerja Sama dengan Negara Fiktif

3. Tingginya penularan didorong fenomena El Nino di Amerika Selatan

Kemenkes Brasil mengatakan bahwa merebaknya demam berdarah di Brasil dan beberapa negara Amerika Selatan ini dalam beberapa pekan terakhir didorong oleh fenomena El Nino dan perubahan iklim global. 

Profesor Epidemiologi di Universitas Sao Paulo, Nunes de Lima-Camara mengatakan bahwa tingginya temperatur dan curah hujan yang disebabkan fenomea El Nino telah mempercepat siklus perkembangbiakan nyamuk. 

"Panasnya suhu udara telah memperpanjang masa hidup nyamuk. Di Brasil, terdapat banyak kasus demam berdarah terutama di bagian selatan dibanding dulu. Padahal, area tersebut dikenal memiliki suhu udara dingin dan ini disebabkan oleh perubahan iklim," ungkapnya, dikutip La Prensa Latina.

Tercatat di negara bagian Rio Grande do Sul yang berbatasan dengan Uruguay dan Argentina mengalami lonjakan kasus demam berdarah hingga 38.657 kasus sepanjang 2023. Padahal, kasus demam berdarah pada tahun 2002 hanya sebesar 436. 

Pemerintah sejumlah kota sudah mulai menyemprotkan insektisida di sejumlah area dengan tingkat penularan tinggi untuk mencegah merebaknya demam berdarah. 

Baca Juga: Brasil Terjunkan Militer ke Perbatasan Venezuela-Guyana

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya