Polandia Bongkar Jaringan Spionase Rusia di Negaranya

Rusia terus berupaya menyebarkan propaganda

Jakarta, IDN Times - Badan Keamanan Internal Polandia (ABW) sukses membongkar jaringan spionase Rusia di negaranya pada Kamis (28/3/2024). Operasional jaringan spionase ini memanfaatkan warga Polandia yang sebelumnya sudah ditangkap usai terlibat sebagai mata-mata Rusia

Operasi ini digerakkan atas bantuan dari Badan Intelijen Republik Ceko yang sukses membongkar jaringan penyebar propaganda Rusia. Pemerintah Ceko menyebut jaringan tersebut dibuat untuk mempengaruhi warga dan politikus di Eropa agar tidak mendukung Ukraina. 

Baca Juga: Serangan Rudal Rusia ke Ukraina Sempat Tembus Wilayah Udara Polandia

1. ABW mengadakan penggerebekan di Tychy

Juru bicara Menteri Koordinator Badan Khusus Polandia Jacek Dobrzynski mengatakan operasi penggerebekan ini berlangsung di Tychy. Ia menambahkan jaringan spionase ini menargetkan propaganda di negara-negara anggota UE dan institusinya. 

Dalam operasi tersebut, otoritas ABW sukses menyita uang sebesar 48.500 euro (Rp829 juta) dan 36.000 dolar AS (Rp615,8 juta). Ia menekankan aksi selanjutnya masih akan digelar beberapa hari ke depan untuk meringkus terduga pelaku spionase. 

Dilansir TVP World, Dobrzynski mengungkapkan aksi tersebut adalah hasil kerja sama antara ABW dan beberapa badan khusus di Eropa, terutama Republik Ceko. 

"Sebagai hasilnya, aksi ini bertujuan untuk mengorganisir inisiatif pro-Rusia dan kampanye media yang digerakkan di negara-negara UE. Tujuannya untuk mengimplementasikan kebijakan luar negerinya, termasuk melemahkan posisi Polandia dan mendiskreditkan Ukraina," terangnya. 

2. Pelaku spionase ditugaskan menyebarkan propaganda Rusia

Dobrzynski menekankan bahwa ABW sudah memulai investigasi ini sejak Januari lalu. Aksi ini diselenggarakan usai menangkap seorang warga negara Polandia yang diduga sebagai mata-mata Rusia. 

"Seorang pria tersebut punya kaitan dengan Polandia dan punya kenalan di dalam Parlemen Uni Eropa (UE). Ia ditugaskan untuk menjadi utusan dan dibiayai oleh sejumlah rekan dari intelijen Rusia," ungkapnya, dikutip The Moscow Times.

Pria tersebut memiliki tugas untuk menyebarkan propaganda dan menggerakkan disinformasi dari Rusia. Hingga kini, otoritas setempat masih merahasiakan identitas pria terduga pelaku spionase tersebut.

"Mereka ditujukan untuk menggerakkan propaganda dan mengadakan provokasi politik di Polandia dan seluruh negara Eropa. Tujuan mereka untuk membangun pengaruh Rusia di Eropa," tambahnya. 

Baca Juga: Rusia Disebut Jadikan Swiss sebagai Pusat Operasi Spionase di Eropa 

3. Putin sebut Rusia tidak akan menyerang Polandia-Ceko

Polandia Bongkar Jaringan Spionase Rusia di NegaranyaPresiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/KremlinRussia_E)

Pada Rabu (27/3/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin menekankan bahwa Rusia tidak punya keinginan untuk menyerang negara NATO, termasuk Polandia, negara Baltik, dan Republik Ceko. 

"Kami tidak punya intensi untuk mengadakan agresi kepada negara-negara tersebut. Namun, Polandia, Baltik, dan Ceko sedang dalam ketakutan saat ini. Kami tegaskan kembali kami tidak akan menyerang negara tersebut yang tidak masuk akal," ujar Putin, dikutip Sarajevo Times.

Meski begitu, Putin menyebut bahwa pesawat F-16 tetap menjadi target bagi militer Rusia apabila NATO jadi mengirimkannya ke Ukraina. 

"Meski mereka mengirimkan F-16 dan berbicara mengenai itu dan seharusnya melatih para pilot. Ini tidak akan mengubah situasi di medan perang," tekannya. 

Baca Juga: Dubes Rusia Mangkir dari Panggilan Kemlu Polandia

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya