Profil Bassirou Diomaye Faye, Presiden Termuda di Senegal

Berikan harapan baru bagi Senegal

Jakarta, IDN Times - Bassirou Diomaye Faye resmi dilantik menjadi Presiden Senegal pada 2 April 2024. Pelantikannya menjadi akhir masa-masa kritis di Senegal setelah keputusan sepihak dari mantan Presiden Macky Sall untuk menunda pilpres pada awal Februari lalu. 

Setelah tejadi kerusuhan dan ketegangan imbas penundaan, pilpres pun akhirnya diselenggarakan pada 24 Mei 2024. Diomaye Faye berhasil menang dalam pemilu usai mengalahkan mantan Perdana Menteri (PM) Amadou Ba dengan perolehan suara sebesar 54 persen.  

Diomaye Faye akhirnya menjadi presiden termuda dalam sejarah negara Afrika Barat tersebut. Di usia yang baru menginjak 44 tahun, ia tentu memberikan harapan baru kepada warga Senegal yang didominasi penduduk usia muda. 

1. Faye merupakan mantan petugas pajak

Profil Bassirou Diomaye Faye, Presiden Termuda di SenegalPresiden Senegal, Bassirou Diomaye Faye. (twitter.com/DiomayeFaye)

Bassirou Diomaye Faye lahir pada 25 Maret 1980 di Ndiaganiao, area pedesaan di pesisir barat Senegal. Setelah mengenyam pendidikan di desa asalnya, ia pun melanjutkan pendidikannya di sekolah menengah di Mbour, area di tenggara ibu kota Dakar. 

Dilansir The Conversation, ia pun melanjutkan pendidikannya di Cheikh Anta Diop University di Dakar dengan mengambil jurusan Hukum. Pada 2000, Diomaye Faye berhasil menyelesaikan pendidikan S1 dan melanjutkan pendidikan S2 di universitas yang sama yang dituntaskan pada 2004. 

Setelah lulus, ia diketahui diterima di beberapa tempat, termasuk di akademi kehakiman. Namun, ia justru memilih bekerja di Direction Générale des Impôts et Domaines sebagai petugas pajak pada 2007. Di tempat kerjanya, ia bertemu dengan Ousmane Sonko yang saat itu menjadi atasannya. 

Kedekatannya dengan Sonko dan beberapa pegawai negeri sipil (PNS) membuatnya cukup pengalaman di dunia perkumpulan pedagang dan menjembataninya masuk ke politik.

Pada 2014, Faye, Sonko, dan beberapa PNS muda alumni Ecole Nationale de l'Administration (ENA) mendirikan Partai African Patriots of Senegal for Work, Ethics and Fraternity (PASTEF). 

Baca Juga: Tokoh Oposisi Senegal Resmi Dilantik Menjadi Presiden Termuda

2. Faye sempat dipenjara karena dituduh memfitnah hakim

Profil Bassirou Diomaye Faye, Presiden Termuda di SenegalPresiden Senegal, Bassirou Diomaye Faye. (twitter.com/PR_Senegal)

Perjalanan Diomaye Faye untuk menduduki jabatan orang nomor satu di Senegal tidaklah mudah. Tokoh politik oposisi ini kerap menyuarakan janjinya dalam melawan korupsi di Senegal dan kerap mendapat perlawanan keras dari para pemangku kekuasaan. 

Pada 2021, ia ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal PASTEF untuk menggantikan Sonko yang dipenjara yang dituding melakukan pelecehan seksual. Setahun kemudian, Faye mencalonkan untuk pertama kalinya sebagai kandidat Wali Kota Ndiaganiao. Sayangnya, ia kalah melawan calon yang didukung partai penguasa. 

Pada April 2023, Faye dipenjara tanpa adanya persidangan karena dituduh memfitnah hakim dan berusaha menciptakan kerusuhan di Senegal. Hampir setahun berada di balik jeruji besi, Faye, Sonko, dan tokoh oposisi lainnya akhirnya dibebaskan menyusul kerusuhan imbas penundaan pilpres di Senegal.

Faye dipilih sebagai kandidat presiden menyusul larangan kepada Sonko untuk mencalonkan diri. Alhasil, sejumlah tokoh oposisi sudah menyuarakan kampanye untuk mendukung Faye sebagai calon presiden pada pilpres yang digelar Maret lalu.

3. Menunjuk Ousmane Sonko sebagai Perdana Menteri Senegal

Profil Bassirou Diomaye Faye, Presiden Termuda di SenegalPresiden Senegal, Bassirou Diomaye Faye. (twitter.com/DiomayeFaye)

Terpilihnya Faye sudah diprediksi, terutama setelah keputusan eks Presiden Macky Sall untuk menunda pemilu yang memunculkan tuduhan bahwa ia ingin terus berkuasa. Belum lagi penahannya kepada Faye, Sonko, dan oposisi lain membuatnya dikenal sebagai pemimpin yang tidak demokratis. 

Faktor terbesar lain yang mempengaruhi kemenangan Faye berkat popularitasnya di kalangan pemuda Senegal. Dilansir Reuters, Senegal merupakan salah satu negara dengan populasi termuda di dunia dan lebih dari 60 persen warga negara Afrika Barat itu berusia di bawah 25 tahun. 

Di sisi lain, dorongan kekecewaan warga Senegal atas pemerintahan saat ini imbas tingginya angka pengangguran yang mencapai 35 persen. Mayoritas pemuda di Senegal merasa kurangnya kesempatan, terlebih setelah pandemik COVID-19 dan memaksanya menjadi imigran di luar negeri. 

Setelah terpilih, Faye menunjuk rekannya Sonko yang merupakan tokoh oposisi ternama di Senegal untuk menjabat sebagai Perdana Menteri. 

Baca Juga: Negara Afrika Timur Diterjang Banjir Bandang, Ratusan Orang Tewas!

4. Faye berniat memisahkan Komisi Yudisial dan Eksekutif

Profil Bassirou Diomaye Faye, Presiden Termuda di SenegalPresiden Senegal, Bassirou Diomaye Faye. (twitter.com/PR_Senegal)

Kebijakan awal yang dilakukan Faye adalah memisahkan eksekutif dan yudisial. Nantinya, Dewan Konstitusional akan diubah menjadi Pengadilan Konstitusional dengan tujuan memberikan ruang pada lembaga pengawas pemerintahan dan memperluas oposisi. 

Dilansir Apa News, Faye dan jajarannya berniat membangun ekonomi yang kuat berdasarkan pada transparansi manajemen finansial soal anggaran publik. Ia pun berkeinginan untuk menerapkan model pertumbuhan ekonomi endogen dengan menggantikan barang impor dan mengoptimalkan sumber daya manusia lokal. 

Selain itu, Faye juga sudah berjanji akan menerapkan reformasi moneter dengan membuat mata uang sendiri, sehingga dapat menentukan kebijakan finansial secara mandiri. Selama ini, Senegal masih menggunakan mata uang CFA franc Afrika Barat. 

Koalisi pemerintahan Faye juga ingin mengembalikan kredibilitas negara dan pertahanannya dengan melawan korupsi. Ia pun berusaha memastikan sumber daya alam digunakan secara efektif dan merata dalam meningkatkan taraf hidup rakyat Senegal. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya