Rusia Tolak Bubarkan TPS Pilpres di Transnistria

Anjurkan warga Rusia memilih di Transnistria

Jakarta, IDN Times - Duta Besar (Dubes) Rusia di Chisinau Oleg Vasnetsov, pada Selasa (12/3/2024), mengungkapkan bahwa negaranya menolak pembubaran tempat pemungutan suara (TPS) pilpres di Transnistria. Ia menyebut keputusan itu sudah dilakukan atas persetujuan Rusia dan Transnistria.

Sehari sebelumnya, Moldova memprotes keputusan sepihak Rusia untuk mendirikan TPS di Transnistria. Pemerintah setempat menekankan bahwa pilpres Rusia tahun ini hanya boleh diselenggarakan di Kantor Kedubes di Chisinau sesuai persetujuan kedua belah pihak. 

1. Vasnetsov sebut TPS akan tetap dibuka di Transnistria

Vasnetsov mengungkapkan bahwa TPS di Transnistria tetap buka pada 15-17 Maret 2024 untuk membantu warga Rusia yang ingin memilih. 

"Beberapa tempat pemungutan suara akan tetap buka. Tentu saja, tidak sebanyak periode sebelumnya. Namun, saya menyarakan kepada seluruh warga Rusia untuk pergi ke TPS dan memilih pada 17 Maret nanti," ujarnya, dilansir RFE/RL.

Pada pemilu kali ini, Rusia dikabarkan hanya membuka enam tempat pemungutan suara di wilayah pecahan Moldova itu. Jumlah ini menurun signifikan dibandingkan pemilu 2018, di mana terdapat 27 TPS di Moldova dan 24 lainnya di Transnistria. 

Selain itu, pemerintah Transnistria juga menyebut bahwa terdapat lebih dari 200 ribu warga Rusia yang tinggal di wilayahnya. 

Baca Juga: China, Rusia, dan Iran Gelar Latihan Gabungan Angkatan Laut

2. PM Recean tolak adanya TPS di Transnistria

Rusia Tolak Bubarkan TPS Pilpres di TransnistriaPerdana Menteri Moldova, Dorin Recean. (twitter.com/DorinRecean)

Perdana Menteri (PM) Moldova, Dorin Recean, mengungkapkan protes terhadap keputusan Rusia membuka TPS di Transnistria. Ia mengklaim Moskow tidak menghargai kedaulatan dan persetujuan kedua negara. 

"Moldova meminta agar semua peraturan dihargai dan dipatuhi, ini berarti menghargai seluruh penduduk di negara kami. Saya berulang kali mengatakan semua harus menghargai Republik Moldova dan atas ini, seluruh rakyat Republik Moldova," ujarnya, dikutip Moldpres

Selain protes dari Recean, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Moldova sudah memanggil Vasnetsov untuk mengklarifikasi terkait dengan pendirian TPS di Transnistria. Chisinau menganggap bahwa pendirian TPS itu sebagai bentuk pelanggaran kedaulatan negara. 

3. Mantan anggota Wagner dilarang masuk ke Moldova

Rusia Tolak Bubarkan TPS Pilpres di TransnistriaSeseorang yang membawa paspor Rusia. (unsplash.com/nrjwolf)

Pada hari yang sama, warga Rusia yang teridentifikasi sebagai mantan anggota Grup Wagner berhasil ditangkap di Bandara Chisinau. Ia disebut terbang dari Rusia menuju ke Transnistria. 

Dilaporkan Ukrainska Pravda, pria berusia 36 tahun tersebut diwawancara ketika menjalani pengecekan keamanan dan mengatakan punya keperluan singkat di Moldova. Namun, ia ternyata sedang mengunjungi temannya yang tinggal di Transnistria. 

Temannya yang berada di bandara juga ikut membujuk petugas dan berusaha menghasut aparat keamanan. Pria tersebut akhirnya dilarang masuk ke Moldova dan ditetapkan sebagai orang berisiko tinggi bagi keamanan nasional. Ia pun dipulangkan ke negara asalnya. 

Baca Juga: Pria Korsel Ditahan di Rusia atas Tuduhan Spionase 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya