Spanyol Tangkap Sindikat Penyelundup Heroin di Toledo

Pelaku memiliki hubungan dengan geng kriminal Turki

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Spanyol pada Minggu (16/1/2022) menyebut jika sudah menangkap seorang warga Spanyol yang dikenal sebagai gembong narkoba. Bahkan, ia diduga telah memimpin organisasi penyelundup narkoba heroin itu selama bertahun-tahun lamanya. 

Selama ini, Spanyol menjadi pintu gerbang penyelundupan narkoba yang masuk ke Eropa dari Asia dan Amerika Selatan. Bahkan, otoritas setempat berhasil menyita 331 kg heroin yang diselundupkan dari Turki pada tahun 2017.  

1. Pelaku dijuluki dengan Pablo Escobar dari Spanyol

Penangkapan gembong penyelundup narkoba heroin asal Spanyol ini setelah dilakukannya operasi oleh aparat kepolisian. Bahkan penangkapan ini bisa disebut sebagai salah satu yang terbesar, di mana 55 kg narkoba heroin berhasil diamankan. 

Sementara itu, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan aparat kepolisian menyebut pelaku sebagai Pablo Escobar asal Spanyol. Pasalnya, gembong narkoba yang memimpin organisasi penyelundup narkoba di Toledo itu sudah melangsungkan aksinya salam bertahun-tahun. 

Pada operasi besar-besaran ini, polisi menggerebek sebanyak delapan properti yang diduga sebagai tempat persembunyiannya. Selain menangkap gembong narkoba itu, Kepolisian Spanyol juga berhasil menangkap sembilan orang lainnya, di mana tujuh di antaranya laki-laki dan dua lainnya perempuan, dilaporkan dari DW

2. Penyelidikan kasus penyelundupan heroin dilakukan sejak Maret 2021

Baca Juga: Swiss Cabut Gugatan ke Eks Raja Spanyol Juan Carlos

Dilansir El Pais, investigasi pertama mengenai kasus penyelundupan heroin ini dilakukan sejak Maret 2021. Saat itu, terduga pelaku utama menghubungi penyelundup heroin yang beberapa di antaranya berasal dari klan terkenal di area permukiman Cañada Real di ibu kota Madrid. 

Setelah melakukan investigasi selama beberapa bulan, kepolisian mengungkap bahwa jaringan kriminal itu berpusat di Provinsi Toledo. Properti yang dimiliki oleh organisasi kriminal itu meliputi rumah dan lahan pertanian yang tersebar di sejumlah provinsi. 

Sementara itu, pelaku diketahui tengah berupaya meningkatkan distribusi narkobanya untuk meningkatkan penjualan heroin demi meningkatkan keuntungan. Maka dari itu, ia bekerja sama dengan sejumlah klan dan organisasi kriminal di Madrid, Castilla y Leon, Castilla- La Mancha dan Extremadura. 

3. Menyelundupkan heroin dari Belanda dan punya hubungan dengan geng kriminal Turki

Dikutip Associated Press, kepolisian menyebut bahwa jaringan kriminal yang berpusat di Provinsi Toledo itu selama ini mengirimkan heroin dari Belanda. Kemudian mendistribusikannya ke sejumlah daerah di bagian tengah dan barat Spanyol. 

Di samping itu, pelaku juga mengaku bahwa organisasi kriminalnya terhubung dengan jaringan penyelundupan narkoba internasional yang diatur oleh seorang warga Turki asal Istanbul yang dikenal dengan nama The Paralytic.

Meskipun baru diumumkan saat ini, tapi penangkapan gembong narkoba ini sudah dilakukan sejak Desember lalu. Namun, aparat penegak hukum tidak mengungkapkan secara pasti tanggal penangkapan pelaku penyelundupan narkoba. 

Baca Juga: Swiss Cabut Gugatan ke Eks Raja Spanyol Juan Carlos

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya