Turki Kecam Pernyataan Ofensif Iran Terhadap Erdogan

Disebabkan perkataan menyinggung Presiden Erdogan

Ankara, IDN Times - Turki menyangkal seluruh tudingan dan ungkapan serangan yang diucapkan oleh pihak Iran sejak hari Sabtu (12/12). Setelah sehari sebelumnya Iran mengecam perkataan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang mengatakan terkait salah satu wilayah utara Iran sebagai milik Azerbaijan. 

Lantas hal ini membuat hubungan antara Ankara dan Teheran justru merenggang meskipun keduanya sedang meningkatkan kooperasi politik dan ekonomi beberapa tahun belakangan. Akan tetapi keduanya tetap menjadi pesaing dalam dominasi di Timur Tengah dan Asia Tengah, dilansir dari Arab News.  

1. Turki menentang perkataan kasar dari Iran

Pada hari Sabtu (12/12) Turki menentang keras perkataan ofensif dari petinggi Iran terkait dengan ucapan Presiden Erdogan saat kunjungannya ke Azerbaijan. Bahkan pihak Ankara melalui Menteri Luar Negeri, Mevlüt Çavuşoğlu menganggap tuduhan yang disampaikan oleh Iran tidak ada dasarnya dan tidak dapat diterima, dilansir dari Daily Sabah

Selain itu, Menlu Turki juga mengungkapkan apabila puisi yang diucapkan oleh Erdogan di Baku tersebut bukan terkait dengan Iran. Melainkan terkait dengan wilayah Nagorno-Karabakh dan ia juga megungkapkan jika Turki selama ini selalu membela Iran, di mana negara lain selalu bertentangan dengannya. 

Sebelumnya Menlu Iran, Javad Zarif menyatakan kepada Duta Besar Turki untuk Teheran, Derya Örs agar menjelaskan terkait perkataan Presiden Erdogan tersebut melalui cuitan di akun Twitternya. 

2. Adanya pernyataan menyinggung dari Presiden Erdogan di Azerbaijan

Baca Juga: Turki Kecam Kapal Jerman yang Inspeksi Kapal Turki di Pesisir Libya

Mencuatnya permasalahan ini dimulai ketika kunjungan Presiden Turki, Erdogan ke Baku, Azerbaijan pada hari Kamis (10/12) lalu. Ia datang ke Lapangan Azadliq untuk merayakan kemenangan Azerbaijan atas Armenia dan membebaskan beberapa wilayah Nagorno-Karabakh setelah 30 tahun berada di tangan Armenia. 

Kemudian Erdogan menyampaikan sebuah puisi yang berkaitan dengan Sungai Aras yang terletak di perbatasan antara Iran dan Azerbaijan. Salah satu bait puisinya menyebutkan, "Mereka terpisahkan oleh Sungai Aras yang dipenuhi pasir. Aku tidak akan terpisahkan darimu. Mereka memisahkan kita secara paksa"

Selama ini Iran menjadi rumah bagi komunitas Azeri terbesar di dunia terutama di wilayah Timur Laut yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan dan hanya dipisahkan oleh Sungai Aras, dilkutip dari Daily Sabah

3. Parlemen Iran inginkan permintaan maaf Turki

Turki Kecam Pernyataan Ofensif Iran Terhadap ErdoganParade militer atas kemenangan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh pada hari Kamis (10/12/2020). twitter.com/NAlibayli/

Melansir dari Al Jazeera, Iran melalui para parlemennya menginginkan permintaan maaf dari Turki atas puisi yang disampaikan oleh Presiden Erdogan. Bahkan beberapa anggota parlemen Iran melalui akun sosmed Twitter miliknya mengatakan, 

"Tn Erdogan, apakah anda tidak membaca sejarah atau menginginkan untuk memutarbalikkan sejarah"

"Erdogan sudah melangkahi batas dan rupanya lupa di mana ia hampir dilengserkan pada kudeta tahun 2016 lalu"

Hingga hari Minggu (13/12) sebanyak 225 dari 290 anggota perlemen Iran menandatangani pernyataan apabila pihaknya menolak keras pernyataan pemimpin Turki tersebut yang disebutnya tindakan mengejutkan dan tidak bisa diterima. 

Akibatnya hubungan antara Iran dan Turki kini kian memanas lantaran permasalahan ini. Padahal selama ini Turki selalu menjadi pendukung Iran setelah berbagai negara yang menyudutkannya termasuk AS dan Arab Saudi. 

Baca Juga: Ditariknya Kapal Turki, Redamkan Perselisihan Turki dan Yunani

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya