Ukraina Kecam Dugaan Penyadapan di Kantor Berita

Terdapat ancaman terhadap media independen Ukraina

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengecam dugaan penyadapan jurnalis investigasi di kantor berita Bihus.info. Ia menekankan bahwa segala bentuk ancaman maupun tekanan kepada jurnalis tidak dapat diterima. 

Sebulan lalu, sebuah alat penyadap ditemukan di dalam ruangan yang akan digunakan oleh Panglima Militer Ukraina Valerii Zaluzhnyi. Namun, alat perekam suara tersebut diketahui sudah rusak dan tidak ditemukan alat transmisi audio jarak jauh untuk mengirimkan suara. 

Baca Juga: Di World Economic Forum, Zelenskyy Sebut Putin sebagai Predator

1. Zelenskyy sebut akan mengungkap kasus penyadapan Bihus.info

Ukraina Kecam Dugaan Penyadapan di Kantor BeritaPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (instagram.com/zelenskiy_official)

Zelenskyy mengungkapkan bahwa masalah dugaan penyadapan kepada jurnalis di Ukraina masih dibahas bersama dalam pertemuan dengan Badan Keamanan Ukraina (SBU) dan sejumlah aparat penegak hukum.

"SBU sudah membuka investigasi dalam menyelidiki kasus ini dan mereka akan menemukan semua pelaku dan motif di balik insiden yang menyangkut kebebasan jurnalisme ini," terangnya pada Rabu (17/1/2024), dilansir Reuters.

SBU menekankan bahwa transparansi dan kinerja dari media independen yang profesional adalah kondisi penting bagi pembangunan Ukraina sebagai negara demokratik.

Persatuan jurnalis Ukraina, Mediarukh mendesak Zelenskyy untuk segera mengungkap kasus ini, terutama isu ancaman kepada jurnalis. Mereka juga ingin ikut andil dalam investigasi di Bihus. 

2. Beredarnya video staf Bihus.info menggunakan narkoba

Kabar penyadapan ini terungkap setelah terdapat video yang mengungkapkan terdapat staf media Bihus.info yang menggunakan narkoba dalam acara pesta Tahun Baru. Pihak media pun menduga bahwa pekerjanya sudah diawasi sejak beberapa bulan lalu. 

"Kami melihat dan memahami bahwa terdapat penyadapan dan pengawasan yang berlangsung lama, paling tidak beberapa bulan terhadap para pekerja di Bihus.info," ujar Maksym Opanasenko selaku editor investigasi, dikutip The Kyiv Independent.

Kepala Bihus.info, Denys Bihus mengatakan bahwa semua orang yang ditanyai dalam video yang disebarkan di akun YouTube, Narodna Pravda tersebut bukanlah jurnalis melainkan operator kamera. Ia mengatakan semua orang dalam video sudah dipecat dan semua yang bekerja di Bihus.info diharuskan menjalani tes narkoba. 

Video tersebut diketahui berasal dari tempat tersembunyi di sebuah gedung di Kiev yang digunakan sebagai lokasi pesta. Sedangkan video tersebut diduga direkam dari jalan dan menyadap telepon. 

3. Jurnalis senior Ukraina diancam orang tak dikenal

Pada Senin (15/1/2024), jurnalis investigasi Yuriy Nikolov diancam oleh orang tidak dikenal yang berusaha mendobrak pintu rumahnya. Orang tak dikenal tersebut memaksanya agar bergabung dengan militer Ukraina. 

Nikolov mengatakan bahwa ia tidak tahu orang yang berniat masuknya rumahnya tersebut dan saat itu hanya terdapat ibunya di rumah. Ia mengaku berada di rumah temannya untuk menonton pertandingan biliard. 

"Orang tersebut telah menakut-nakuti ibu saya yang tinggal bersama dengan saya setelah menjalani perawatan kanker," sambungnya. 

Sementara itu, Nikolov dikenal sebagai seorang jurnalis senior yang kerap mengkritisi pemerintah Ukraina. Beberapa waktu lalu, ia menuding Presiden Zelenskyy menghindari tugas sebagai kepala negara karena tidak memberitakan kabar buruk kepada publik. 

Baca Juga: PBB Cari Bantuan Rp65,2 Triliun untuk Dukung Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya