Ukraina Klaim Dapat Produksi 2 Juta Drone Tahun Ini

Serius tingkatkan produksi drone dalam negeri

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Industri Strategis Ukraina, Hanna Hvozdiar, pada Selasa (5/2/2024) mengklaim negaranya dapat memproduksi hingga 2 juta drone pada tahun ini. Langkah ini sebagai bagian dari rencana pemerintah dalam mempercepat produksi drone

Selama berlangsungnya perang Rusia-Ukraina, drone atau UAV (unmanned aerial vehicle) menjadi peralatan tempur penting dan efektif. Alhasil, Rusia maupun Ukraina berusaha meningkatkan produksi drone dalam membantu pasukannya di medan perang. 

1. Ukraina dapat memproduksi 150 ribu drone setiap bulan

Hvozdiar mengatakan, Ukraina saat ini memiliki kapasitas untuk memproduksi 150 ribu drone setiap bulannya. Dari jumlah itu, diperkirakan Kiev dapat memproduksi 2 juta drone pada akhir tahun. 

"Ukraina sudap siap dalam meningkatkan produksi massal drone yang jumlahnya mencapai jutaan. Pasar domestik akan mendapat keuntungan dari anggaran tambahan yang ditingkatkan untuk akselerasi kapasitas produksi drone," ungkapnya, dikutip The Kyiv Independent.

"Lebih dari 200 perusahaan Ukraina ikut andil dalam produksi drone, dari jumlah itu 60 di antaranya sudah menerima pesanan dari pemerintah," sambungnya. 

Ia menambahkan, pemerintah Ukraina menetapkan ambisi besar untuk meningkatkan kapabilitas produksi komponen drone dalam negeri. Sebelumnya mayoritas komponen diimpor dari luar negeri. 

Baca Juga: Ukraina Akan Gunakan Kecerdasan buatan untuk Menjinakkan Ranjau

2. Shmyhal sudah ungkapkan kesiapan Ukraina memproduksi drone

Ukraina Klaim Dapat Produksi 2 Juta Drone Tahun IniPerdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal (twitter.com/Denys_Shmyhal)

Sehari sebelumnya, PM Ukraina Denys Shmyhal mengatakan, pasar Ukraina telah siap memproduksi lebih dari 1 juta drone. Ia menambahkan pemerintah akan membeli semua drone yang sudah diproduksi. 

Ia juga mengungkapkan anggaran akan dialokasikan secara khusus pada pembelian senjata dari pabrik senjata di Ukraina. 

"Tugas ini mencapai lebih dari 50 persen dari pendanaan yang dialokasikan untuk membeli senjata dan peralatan militer lainnya untuk kepentingan negara. Jumlah itu akan digunakan oleh pabrik-pabrik senjata domestik," ungkapnya. 

Namun, Shmyhal menekankan bahwa fokus pemerintah Ukraina saat ini adalah memproduksi drone dan peralatan elektronik untuk kepentingan perang. 

3. Ukraina klaim sukses tenggelamkan kapal patroli Rusia dengan drone

Pada hari yang sama, Badan Intelijen Militer Ukraina (GUR) mengumumkan bahwa drone laut Ukraina tipe Magura V5 berhasil menembak dan menenggelamkan kapal patroli Rusia, Sergey Kotov di Selat Kerch, Krimea. 

"Saat ini, kapal tersebut sudah berada di dasar laut atas kerusakan yang disebabkan oleh tembakan drone laut semalam," ungkap juru bicara Angkatan Laut Ukraina, Dmytro Pletenchuk, dikutip Reuters.

Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut Ukraina mampu membuktikan kemampuannya di medan tempur tanpa menghubungkan secara langsung dengan insiden tenggelamnya kapal Rusia tersebut. 

"Ini dapat ditunjukkan dari berapa jumlah pesawat tempur Rusia dan kapabilitas tentara kami dalam menghadapi kapal perang Rusia. Tidak ada tempat aman bagi teroris Rusia di Laut Hitam saat ini dan tidak akan pernah ada," terangnya. 

Baca Juga: Krisis Anggaran, Ukraina Akan Kurangi Jumlah Menteri dan PNS

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya