Ukraina Tidak Akan Biarkan Rusia Ganggu Moldova

Moldova terus diintimidasi Rusia

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba mengadakan pertemuan dengan Menlu Moldova Mihai Popsoi di Kiev pada Rabu (13/3/2024). Ia menyatakan dukungan penuh terhadap Moldova di tengah ancaman Rusia melalui Transnistria dan Gagauzia. 

Moldova terus mendapat tekanan hebat dari Moskow setelah Transnistria dan Gagauzia meminta bantuan ke Rusia. Relasi Chisinau-Moskow pun terus memanas di tengah pendirian tempat pemungutan suara pilpres Rusia di Transnistria. 

Baca Juga: Moldova: Rusia Berniat Gagalkan Negaranya dalam Aksesi Uni Eropa

1. Ukraina janji akan cegah intervensi Rusia di Moldova

Kuleba mengatakan paham dengan situasi yang dihadapi oleh Moldova dalam beberapa pekan terakhir. Ia bersedia menghalangi segala cara Rusia untuk mengintervensi urusan Moldova. 

"Kami mendukung penuh integritas Moldova, kami mengecam segala bentuk keterlibatan Rusia dalam mengambil keputusan terkait masalah politik di dalam negeri Moldova. Ini adalah permainan politik Kremlin yang akan dimainkan di Transnistria dan Gagauzia dan itu semua akan gagal," terangnya, dikutip Ukrinform.

"Kami di sini akan terus berdiri dan bahu membahu untuk menahan intervensi Rusia dalam urusan Moldova. Saya ingin menekankan kepada semua rekan dan penduduk Moldova bahwa Ukraina akan terus mempertahankan kebebasan dan kemerdekaannya," sambungnya. 

2. Popsoi serukan interaksi trilateral dengan Ukraina dan Rumania

Pada saat yang sama, Menlu Moldova Mihai Popsoi mengumumkan kesiapannya untuk memberikan interaksi dinamis format trilateral antara Moldova, Ukraina, dan Rumania. 

"Kami siap melanjutkan kerja sama baik berformat trilateral antara Moldova, Ukraina, dan Rumania. Dalam konteks ini, kami mendiskusikan aspek-aspek terkait keuntungan kerja sama antara ketiga negara dalam memastikan kebebasan semua warga," ungkapnya, dikutip Interfax

Ia menekankan terdapat progres yang signifikan dari Moldova dan Ukraina dalam proses integrasi Eropa. Keduanya juga memutuskan untuk bertukar informasi secara intens dalam mewujudkan percepatan bergabung dengan Uni Eropa (UE). 

"Kami percaya bahwa kami sangat siap untuk memulai negosiasi ke dalam anggota Uni Eropa dalam beberapa waktu ke depan," tambahnya. 

Baca Juga: Rusia Janji Lindungi Rakyat Gagauzia dari Moldova

3. UE perpanjang pembebasan pajak dan kuota produk pertanian Ukraina-Moldova

Ukraina Tidak Akan Biarkan Rusia Ganggu MoldovaBendera Uni Eropa (pexels.com/@dusan-cvetanovic)

Pada hari yang sama, Parlemen Eropa menyetujui proposal yang diajukan oleh Komisi Eropa untuk memperpanjang pembebasan perdagangan dengan Ukraina dan Moldova hingga 5 Juni 2025. 

Dalam pemungutan suara yang digelar di Kantor Parlemen Eropa di Strasbourg, sebanyak 347 anggota parlemen menyetujui proposal tersebut. Sedangkan 117 lainnya menolak dan 99 di antaranya tidak memilih. 

Keputusan ini akan memperpanjang penerapan pajak khusus dan kuota ekspor produk Ukraina di negara-negara anggota UE. Kebijakan ini diterapkan untuk membantu industri pertanian Ukraina di tengah gempuran Rusia. Namun, keputusan ini masih akan dibahas kembali pada pertemuan mendatang dan jika disetujui akan disahkan, hingga dipublikasikan di jurnal resmi UE. 

Baca Juga: Moldova: Rusia Tak Punya Hak Kritik Demokrasi Negara Lain

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya