Warga Guatemala Tuntut Pembebasan Investigator Koruptor

Ditahan dengan alasan yang tidak jelas

Kota Guatemala, IDN Times - Ratusan warga Guatemala ikut menyuarakan aksinya untuk membebaskan beberapa pengacara yang melakukan investigasi kepada koruptor. Bahkan ratusan aktivis, mahasiswa, akademisi dari puluhan negara ikut memrotes tindakan Pemerintah Guatemala tersebut.

Sebelumnya seorang mantan pejabat SAT dan pengacara bernama Juan Francisco Solórzano Foppa yang menjadi lawan utama pemerintahan Presiden Giammattei ditangkap dan dituduh melakukan penyimpangan ideologi. 

1. Ratusan warga gelar protes terkait penahanan Juan Francisco Solórzano Foppa

Warga Guatemala Tuntut Pembebasan Investigator KoruptorWarga Guatemala yang melakukan aksi demo terkait penahanan Juan Francisco Solórzano Foppa pada Kamis (27/05/2021). (twitter.com/Factor4_GT)

Pada hari Kamis (27/05/2021) ratusan pendemo berkumpul di Torre de Tribunales Guatemala untuk membebaskan pengacara yang berlawanan dengan pemerintah bernama Juan Francisco Solórzano Foppa yang selama ini menginvestigasi kasus korupsi. Bahkan pendemo sudah datang sejak pagi saat dipindahkannya sang pengacara ke dari penjara di pangkalan militer Mariscal Zavala. 

Solórzano Foppa sebelumnya ditahan oleh pemerintah setempat berkaitan tudingan kasus penyelewangan ideologi. Mantan pejabat tersebut dipindahkan ke pengadilan untuk memberikan keterangan pertamanya bersama dengan sebelas orang lain yang terjerat kasus yang sama. 

Di antaran ratusan pendemo yang hadir, terdapat ibu dari Juan Francisco Solórzano Foppa bersama anggota keluarga lainnya. Selain itu, organisasi bernama Comité de Unidad Campesina (CUC) yang mengayomi pendukung aliran kiri dan organisasi pribumi juga turut menyuarakan dukungan, dikutip dari laman Swiss Info

2. Solórzano Foppa mengaku tidak bersalah atas penyimpangan ideologi

Warga Guatemala Tuntut Pembebasan Investigator KoruptorAntonio Argüello dan Juan Francisco Solórzano Foppa yang tengah ditahan. (twitter.com/PiaLaPeriodista)

Pada hari yang sama, Juan Francisco Solórzano Foppa mengaku jika dirinya sama sekali tidak bersalah atas dugaan melakukan penyimpangan ideologi dalam upaya pembentukan partai politik. Bahkan ia menyebut 11 orang lainnya yang terjerat kasusnya disebut tidak bersalah dan berkata "Kita tahu ini adalah kasus kriminalisasi kepada seseorang yang sudah bekerja melawan korupsi, padahal kita menginginkan perubahan di negara ini dan ingin berpartisipasi lebih dalam politik di Guatemala."

Padahal Solórzano Foppa sebelumnya ikut berkolaborasi untuk menangkap mantan Presiden Otto Pérez Molina pada tahun 2015 terkait kasus korupsi. Sebelumnya, ia sudah ditahan sejak 19 Mei, bahkan dalam penangkapannya tidak terdapat alasan yang jelas dari pihak kepolisian. 

Kasus penahanan Solórzano Foppa dan beberapa pengacara lainnya mengundang kontroversi yang melibatkan persekutor Rafael Curruchiche yang ditugaskan menangani kasus ini. Pasalnya ia juga diberi mandat untuk menginvestigasi kasus mantan Presiden Jimmy Morales terkait kecurangan pendanaan elektoral, tetapi kasus tersebut justru tidak dilanjutkan dan sama sekali tidak ada upaya penahanan, dikutip dari 20Minutos

Baca Juga: Kerusuhan di Penjara Guatemala, Beberapa Tahanan Tewas

3. Adanya surat terbuka kepada pemerintah dan Kejaksaan Agung Guatemala

Dilansir dari laman La Jornada, menyusul penahanan Juan Francisco Solórzano Foppa dan 11 orang pengacara lain, lebih dari 800 akademisi, kaum intelek, aktivis dan mahasiswa yang berasal dari 20 negara menandatangani surat terbuka kepada pemerintah. Mereka menuntut penghentian persekusi politik melawan beberapa pengacara yang dituding terlibat kasus penyimpangan ideologi. 

Surat tersebut menyebutkan bahwa, "Kami menginginkan Pemerintah Guatemala untuk segera membebaskan Juan Francisco Solórzano Foppa, Aníbal Argüello Mayen dan tahanan politik lainnya." Di samping itu, surat tersebut juga menyebutkan upaya penghentian aksi balas dendam, usikan, intimidasi, dan persekusi terhadap pembela hak asasi manusia, pemerjuang sosial dan aksi yang dapat menganggu kedamaian dan demokrasi di Guatemala. 

Beberapa aktivis memercayai bahwa ini merupakan tindakan persekusi politik karena Solórzano Foppa adalah pengacara dan mantan kepala SAT yang melakukan persekusi terhadap pebisnis yang menghindari pajak. Ia bersama dengan Komisi Perlawanan Impunitas di Guatemala (CICIG) selama 12 tahun lamanya sudah membubarkan organisasi kriminal terstruktur dan membawanya ke jalur hukum.

Baca Juga: Korupsi, Jaksa Minta Cabut Kekebalan Eks Presiden Guatemala

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya