Lancashire, IDN Times - Seorang perempuan asal Preston, Lancashire, Inggris berusia 24 tahun, Esther Taylor, menjadi perempuan termuda di tanah Britania yang menjalani mastektomi ganda atau operasi pengangkatan kedua payudara.
Esther, memutuskan untuk menjalani mastektomi karena dirinya memiliki mutasi gen yang membuatnya dalam risiko tinggi mengalami kanker payudara. Sebelumnya, kanker payudara telah menyerang sembilan anggota keluarga Esther.
Sebelumnya, tes darah mengungkapkan bahwa Esther memiliki gen yang tak dikenal. Hal itu menempatkannya pada risiko tinggi mengalami kanker payudara dan kanker ovarium.
Diagnosa awal itu, serupa dengan yang dialami beberapa anggota keluarga Esther yang didiagnosis menderita kanker termasuk bibi, paman dan ibunya, Patsy Fenning, yang meninggal pada usia 40-an.
Seperti yang dikutip Lancashire Post, Esther berkata, “Ibuku berasal dari keluarga besar, aku telah kehilangan banyak anggota keluargaku karena kanker dan mayoritas bibi dan paman yang masih hidup menderita kanker juga."
“Pada akhirnya, saya tidak ingin kematian orang-orang yang begitu dekat dengan saya menjadi sia-sia. Saya ingin merayakannya dengan hidup."
Esther lantas menjalani mastektomi ganda selama sembilan jam yang melelahkan. Sekarang, Esther percaya dia bisa melihat masa depan dengan optimisme yang sehat, meskipun banyak yang berpikir dia terlalu muda untuk membuat sebuah keputusan besar.
Esther, yang juga berprofesi sebagai perawat pediatrik di Preston, Lancashire, mendapat dukungan dari bintang pop Liberty, Michelle Heaton, yang juga menjalani prosedur masektomi.
"Banyak orang yang saya katakan berpikir saya 'terlalu muda' untuk membuat keputusan semacam ini, tetapi jika Anda tahu Anda hidup dengan risiko tinggi terkena kanker payudara dan Anda memiliki pilihan untuk secara signifikan mengurangi risiko, maka kenapa tidak (mastektomi)?”
Sementara itu, media Inggris lainnya, Mirror.co.uk melaporkan, seorang gadis Inggris lainnya, Hannah Fitzpatrick yang berasal dari Burton, Trent, tercatat sebagai perempuan termuda di Inggris yang menjalani mastektomi ganda.
Hannah memilih melakukan masektomi ganda pada usia 19, setelah dua sepupunya didiagnosis dengan kanker payudara pada usia 20-an. Skrining genetik telah mengungkapkan bahwa dia membawa gen BRCA2, yang berarti dia memiliki 85% kemungkinan memiliki kanker payudara.