Cegah Pandemi di Masa Depan, WWF Imbau Perlindungan Hutan

Gland, IDN Times - Dalam laporan berjudul 'Deforestation Fronts: Drivers and Responses in a Changing World' yang dikeluarkan pada Rabu (13/01) ini, WWF menyebutkan bahwa tingkat deforestasi global sudah mencapai tahap yang mengkhawatirkan. Data dalam 13 tahun terakhir menunjukkan bahwa dunia telah kehilangan hutan tropis sebesar area California. Hal ini sangat memprihatinkan, mengingat setengah permukaan bumi ditutupi oleh hutan 8.000 tahun yang lalu dan saat ini hanya tersisa 30 persennya saja.
Secara alami, hutan berfungsi untuk menyerap karbon dioksida yang berlebih dan memerangkap panas dari atmosfer. Dengan fungsi yang dimilikinya, hutan membantu mengatur iklim melalui suhu dan curah hujan. Adanya deforestasi membuat upaya global dalam memerangi perubahan iklim menjadi terhambat.
1. Indonesia masuk ke dalam negara dengan tingkat deforestasi tercepat di dunia
Data yang dikeluarkan oleh WWF menunjukkan bahwa deforestasi tercepat terjadi di Brazil, Argentina, Madagaskar, Indonesia, dan Malaysia. Penyebab deforestasi ini mencakup pembersihan hutan untuk pembuatan peternakan dalam skala besar, pertanian subsisten di Afrika, dan perluasan perkebunan di Asia. Selain itu, deforestasi di negara-negara tersebut juga dipicu oleh aktivitas pertambangan dan perluasan infrastruktur.
Beberapa daerah di negara di atas turut terdampak akibat fenomena deforestasi, salah satunya adalah Cerrado, Brazil. Daerah yang menjadi tempat tinggal bagi 5 persen flora dan fauna bumi telah kehilangan 33 persen daerah hutannya diantara tahun 2004 hingga 2017 untuk dijadikan daerah peternakan dan produksi kedelai. Kejadian ini mengakibatkan krisis lingkungan yang cukup parah di daerah yang merupakan salah satu savana terbesar di Amerika Selatan tersebut.