Jakarta, IDN Times - Sebuh akun media sosial membagikan narasi yang berbunyi bahwa Presiden Turki, Recep Recep Tayyip Erdogan menolak bersalaman Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.
Narasi ini dibagikan dengan video Prabowo yang berjalan dengan Erdogan. Akun @MurtadhaOne1 menuliskan, "Detik-detik salaman prabowo dicuekin erdogan".
Namun, apakah benar Erdogan menolak jabatan tangan dengan Prabowo, berikut fakta sebenarnya yang dirangkum IDN Times.
Video yang dibagikan oleh akun itu ternyata adalah potongan dari video yang pernah diunggah oleh akun Kementerian Pertahanan RI di platform Youtube. Judul video yang dibagikan pada 31 Juli 2024 lalu adalah "Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan".
Video itu sendiri berdurasi 1.40 detik, yang berisi momen kehadiran Prabowo yang disambut dengan prosesi kenegaraan di Istana Kepresidenan Turki. Dalam pertemuan, itu akun Kemhan RI juga menjelaskan aada pengakuan peran penting Indonesia-Turki sebagai pemimpin di kawasan yang harus berkontribusi besar terhadap perdamaian dunia.
Bagian video yang dibagikan oleh akun @MurtadhaOne1 adalah potongan video dari unggahan akun Kemnhan RI. Tepatnya mulai di detik 1.12, saat keduanya keluar dari gedung dan menuruni anak tangga. Terlihat dalam video tersebut, tangan Prabowo hendak menyalami Erdogan namun tidak diterima.
Tetapi kondisi yang terjadi sebenarnya adalah, Prabowo dan Erdogan bersalaman saat Menhan sampai ke mobilnya untuk pulang.
Dalam artikel IDN Times yang berjudul "Usai Pertemuan, Prabowo Diantar Langsung ke Mobil oleh Erdoğan" kejadian yang sebenarnya adalah Prabowo diantarkan oleh Erdogan sampai ke mobilnya dari depan Istana Presiden Turki.
Prabowo sempat berupaya menghentikan Erdogan namun ditolak. Presiden Turki itu terlihat bersikukuh terus mengantarkan Prabowo hingga ke pintu mobilnya.
Prabowo hendak meninggalkan Istana, dan berpamitan dengan Erdogan. Namun Presiden Turki itu justru ingin langsung mengantarkan Prabowo menuju mobil yang sudah menunggu di bawah, sambil mengarahkan tangannya ke depan.
“Ini sebuah kehormatan untuk saya,” kata Prabowo sebelum memasuki mobil dan menjabat tangan Erdoğan.
Jadi informasi yang disebar di media sosial itu tidak sesuai fakta dan termasuk dalam kategori diinformasi.