Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Luar Negeri China sekaligus anggota Dewan Negara Wang Yi . (ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Jakarta, IDN Times – Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menyebut Taiwan sebagai ‘pengembara’ yang pada akhirnya akan ‘pulang ke rumah’. Pernyataan tersebut menegaskan kembali tekad Beijing untuk menjadikan Taipei di bawah kendalinya.

Ketegangan Beijing-Taipei baru-baru ini dipicu oleh sikap Amerika Serikat (AS), yang menurut China mereka memanfaatkan sekutunya demi mendorong kemerdekaan Taiwan, dikutip dari CNA.

“Tindakan sesat inilah yang telah mengubah status quo dan merusak perdamaian di Selat Taiwan, melanggar konsensus komunitas internasional dan norma-norma dasar hubungan internasional,” kata Wang di Beijing.

1. China yakin bisa merebut Taiwan

Ilustrasi Taiwan. (ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu)

Selama ini China menganggap Taiwan sebagai provinsinya yang membangkang. Di bawah rezim One-China Policy, Beijing mengancam negara-negara agar tidak menjalin hubungan resmi atau bahkan mengakui kedaulatan Taiwan.

Kegeraman China terhadap Washington tidak lepas dari cara mereka yang memanfaatkan Taiwan untuk menekan negara yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping itu.

"Taiwan adalah pengembara yang pada akhirnya akan pulang, bukan bidak catur untuk digunakan oleh pihak (negara) lain,” ujar Wang Yi.

“China harus dan akan dipersatukan kembali," tambah dia.

2. AS bantah tuduhan ingin memulai konfrontasi dengan China

Editorial Team

Tonton lebih seru di