Kerja di Rumah Permanen, Gaji Karyawan Google Dipotong

Penghitungan gaji sendiri ditentukan berasal dari domisili

California, IDN Times - Perusahaan Google mengambil keputusan untuk memotong gaji karyawan bagi yang ingin bekerja di rumah secara permanen. Penghitungan gaji yang dilakukan oleh perusahaan Google berdasarkan dari tempat tinggal atau domisili karyawan mereka. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ini merupakan eksperimen yang seringkali menjadi tren bagi perusahaan besar lainnya

Kerja di Rumah Permanen, Gaji Karyawan Google DipotongLogo Google. (Unsplash.com/kai_wenzel)

Dilansir dari The Guardian, karyawan Google dapat melihat pemotongan gaji mereka jika tetap bekerja di rumah secara permanen setelah pandemi COVID-19. Ini merupakan eksperimen yang berlangsung di Silicon Valley, yang seringkali menjadi tren bagi perusahaan besar lainnya. Facebook dan Twitter memotong gaji untuk karyawan jarak jauh yang pindah ke daerah yang lebih murah, namun alat kalkulator pembayaran Google,
yang memungkinkan staf untuk melihat efek dari suatu perpindahan, menunjukkan bahwa karyawan jarak jauh, terutama komuter jarak jauh, dapat mengalami pemotongan gaji tanpa pindah.

Seorang juru bicara Google pada hari Rabu, 11 Agustus 2021, waktu setempat mengatakan paket kompensasi yang ditawarkannya selalu ditentukan oleh lokasi serta pihaknya selalu membayar di atas pasar lokal berdasarkan tempat karyawan bekerja, sambil menambahkan bahwa gaji akan berbeda dari kota ke kota dan negara bagian ke negara bagian. Perusahaan yang lebih kecil seperti Reddit dan Zillow telah beralih ke model pembayaran agnostik lokasi, dengan alasan keuntungan dalam hal perekrutan, retensi, dan keragaman.

Salah seorang karyawan Goggle yang tidak disebutkan namanya ini biasanya pergi ke kantor Seattle dari arah terdekat dan kemungkinan akan melihat gaji mereka dipotong sekitar 10 persen dengan bekerja dari rumah penuh waktu. Karyawan tersebut sedang mempertimbangkan untuk bekerja jarak jauh tetapi memutuskan untuk tetap pergi ke kantor, meskipun harus menempuh perjalanan selama 2 jam.

2. Beberapa area tidak ditangani secara khusus terkait masalah ini oleh Google

Kerja di Rumah Permanen, Gaji Karyawan Google DipotongIlustrasi proses penghitungan gaji. (Pixabay.com/mohamed_hassan)

Berdasarkan penghitungan gaji oleh Google menunjukkan bahwa seorang karyawan yang tinggal di Stamford, Connecticut, sekitar 1 jam dari New York City menggunakan kereta api, akan dibayar 15 persen lebih sedikit jika dia bekerja dari rumah, sementara seorang rekan dari kantor yang sama tinggal di New York City tidak akan melihat pemotongan gaji jika bekerja dari rumah. Untuk di wilayah Seattle, Boston, dan San Francisco sendiri menunjukkan adanya perbedaan 5 persen dan 10 persen pemotongan gaji yang diterima.
Seorang karyawan Google menunjukkan pemotongan gaji setinggi 25 persen untuk pekerjaan jarak jauh jika mereka meninggalkan San Francisco untuk wilayah negara bagian yang hampir sama mahalnya seperti Danau Tahoe.

Seorang juru bicara Google mengatakan perusahaan tidak akan mengubah gaji karyawan berdasarkan mereka yang beralih dari pekerjaan kantor menjadi sepenuhnya jauh di kota tempat kantor berada. Karyawan yang bekerja di kantor New York City akan sama dengan mereka yang bekerja dari jarak jauh dari lokasi New York City lainnya. Pihak Google sendiri tidak secara khusus menangani masalah ini untuk komuter dari area seperti Stamford dan Connecticut.

Baca Juga: Pendiri Google Larry Page Resmi Jadi Warga Selandia Baru

3. Beberapa pemimpin perusahaan memiliki pendapat yang berbeda terkait pemotongan gaji

Kerja di Rumah Permanen, Gaji Karyawan Google DipotongIlustrasi uang dollar Amerika Serikat. (Pixabay.com/QuinceCreative)

Para pemimpin perusahaan lainnya juga menyarankan agar gaji atau status pekerjaan pekerja dikaitkan dengan tempat mereka bekerja serta terkadang mendapatkan reaksi balik. CEO The Washingtonian, Catherine Merrill, menyarankan bahwa orang yang bekerja dari rumah harus dikategorikan sebagai kontraktor per jam. Dia juga mengatakan bahwa manajer memiliki insentif yang kuat untuk menurunkan karyawan yang tidak kembali ke
kantor pasca-pandemi. CEO Morgan Stanley, James Gorman, baru-baru ini menyarankan agar gaji karyawan dikurangi jika biaya hidup mereka menurun.

Dia menambahkan bahwa para bankir dan personel lain harus beroperasi dari pusat perusahaan Times Square di Manhattan untuk mendapatkan gaji penuh mereka. Lain halnya dengan bos bank investasi di Inggris, David Solomon bahwa bekerja dari rumah adalah penyimpangan ketimbang "new normal". Perusahaan profesional SDM di Inggris, Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD), mengatakan bahwa selalu "pilihan teraman" bagi perusahaan untuk mencari persetujuan tertulis dari karyawan sebelum mengubah tingkat gaji mereka.

Baca Juga: Google dan Perusahaan Lain Ancam Keluar dari Hong Kong

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya