Jakarta, IDN Times - Sepasang suami istri dan putri mereka yang masih kecil dibunuh oleh ayah dan saudara laki-laki-laki pihak perempuan di negara bagian Bihar, India. Korban dipukuli dengan batangan besi sebelum kemudian ditembak hingga tewas.
Insiden itu terjadi di desa Navtolia di distrik Baipur pada Selasa (9/1/2024) sore. Pada Rabu (10/1/2024), polisi mengungkapkan bahwa para pelaku tidak senang dengan pernikahan korban.
Adapun ayah dan anak tersebut kini masih buron.
Saat peristiwa tragis itu terjadi, Chandani Kumari (23), suaminya Chandan Singh (30) dan putri mereka Roshni (1,5) hendak pulang ke kampung halaman suaminya di desa Navtolia.
Ayah Chandani, Pappu Singh, yang bekerja sebagai tukang batu di rumah terdekat, marah saat melihat keduanya. Dia diduga menyerang Chandani dengan tongkat besi. Ketika Chandan mencoba turun tangan, Pappu pun menelepon putranya Dhiraj Kumar.
“Dhiraj datang ke tempat kejadian dengan membawa pistol. Dia menembakkan tiga peluru ke Chandan dan masing-masing satu peluru ke Chandani dan Roshni," kata Inspektur Polisi Naugachia Sushant Kumar Saroj kepada The Indian Express,
Saat ditanya tentang motif di balik pembunuhan tersebut, Saroj mengungkapkan bahwa keluarga perempuan sejak awal tidak pernah merestui pernikahan anaknya. Pappu bahkan telah memperingatkan agar putrinya dan menantunya itu tidak tinggal di desa tersebut.
“Terdakwa Pappu Singh tidak mendukung pernikahan putrinya dengan Chandan, pria dengan kasta yang sama di desa mereka. Dia telah memperingatkan putri dan menantu laki-lakinya agar tidak tinggal di desa yang sama karena dia menganggap kehadiran mereka di desa tersebut memalukan," kata polisi tersebut.
Adapun pasangan itu menikah pada 2021 lalu.
“Pappu Singh menikahkan putri sulungnya sesuai keinginannya. Dia tidak pernah mendukung pernikahan cinta putri bungsunya. Ketika Chandani mulai tinggal di desa yang sama, hal itu semakin memicu kemarahannya," kata Sandeep Kumar, warga setempat.
Kedua pelaku kini sedang dalam pengejaran polisi. Lima selongsong peluru bekas dan batangan besi telah ditemukan di lokasi kejadian.
"Kami telah melancarkan perburuan untuk menangkap tersangka yang melarikan diri. Selongsong peluru telah dikirim untuk pemeriksaan forensik. Ahli forensik mengunjungi tempat itu dan mengumpulkan semua bukti," kata Saroj.
Penyidik juga telah menghubungi anggota keluarga pelaku untuk mencari tahu keberadaan mereka.
Sementara itu, jenazah ketiga korban telah dikirim ke rumah sakit untuk pemeriksaan post-mortem.