Didampingi Didit, Presiden Prabowo Tiba di China

Pasukan jajar kehormatan turut memberikan penghormatan di sekitar area kedatangan. Mereka mengiringi Prabowo menuju kendaraan resmi yang akan membawanya ke hotel tempat ia bermalam selama kunjungannya di Beijing.

Kunjungan ini akan diisi dengan agenda-agenda penting yang melibatkan pertemuan tingkat tinggi dengan para pemimpin China. Presiden Prabowo dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, esok hari.

Selain itu, pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Kongres Rakyat Nasional RRC, Zhao Leji, juga akan digelar di lokasi yang sama.

Presiden Prabowo tidak sendirian dalam lawatannya ini. Selain Didit putranya, turut serta pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Pertahanan Doni Hermawan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, serta Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali.

Sejumlah mahasiswa dan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di China turut menyambut hangat kedatangan Prabowo di hotel.

Kunjungan Presiden Prabowo ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan China, khususnya dalam sektor ekonomi, pertanian, energi, serta kerjasama teknologi dan pendidikan.

Dengan sejumlah pertemuan bilateral dan diskusi mendalam, agenda kunjungan ini diharapkan membuka jalan bagi peningkatan hubungan strategis yang saling menguntungkan antara kedua negara di masa mendatang.

Sebelumnya, melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (8/11/2024), Presiden Prabowo mengumumkan agendanya yang mencakup pertemuan tingkat tinggi dengan pemimpin negara-negara sahabat.

"Hari ini, saya beserta delegasi dari pemerintah Republik Indonesia akan melaksanakan kunjungan ke luar negeri. Pertama, kami memenuhi undangan dari Presiden RRC, kemudian dari Beijing saya akan terbang langsung ke Washington D.C. untuk memenuhi undangan dari Presiden Amerika Serikat," ujar Prabowo sebelum keberangkatan.

Prabowo menegaskan, rangkaian kunjungan ini mencerminkan peran penting Indonesia di kancah internasional. Indonesia diakui sebagai mitra yang dihormati dalam pertemuan bilateral dan multilateral, terutama di tengah situasi geopolitik yang semakin kompleks.

"Ini menunjukkan bahwa Indonesia sangat dihormati dan banyak pihak merasa perlu mengundang kita untuk berdiskusi tentang berbagai masalah, baik ekonomi maupun geopolitik. Sikap Indonesia sangat dinantikan oleh banyak negara," ucap dia.

Sebagai Presiden, Prabowo melihat kesempatan ini sebagai kehormatan besar bagi Indonesia. Dia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan semua pihak demi stabilitas dan kesejahteraan bersama.

Selama perjalanan luar negeri ini, Prabowo mempercayakan tugas pemerintahan kepada Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka beserta Kabinet Merah Putih.

Ia telah memberikan instruksi untuk memastikan program-program pemerintah berjalan dengan baik tanpa hambatan. Prabowo menegaskan pentingnya upaya persiapan pada bulan-bulan mendatang untuk menyambut 2025 sebagai tahun penuh agenda pembangunan.

"Saya sudah memberi instruksi kepada Wakil Presiden dan kabinet terkait pedoman kerja. Kita akan memulai bekerja keras untuk persiapan 2025, sesuai program yang sudah kita canangkan," ujar dia.

Dalam arahannya, Prabowo menekankan agenda reformasi pemerintahan yang bersih dari segala bentuk penyelewengan, ketidakefisienan, serta pengaruh-pengaruh manipulatif. Menurutnya, pemerintah berkomitmen untuk membangun sistem yang transparan, bebas dari korupsi, dan netral tanpa unsur politis atau dendam.

"Saya memberikan petunjuk kepada kabinet Merah Putih untuk bertindak tegas namun bijaksana. Kampanye ini harus bersih dari muatan politis dan dendam, karena yang kita ingin ciptakan adalah suasana pemerintahan yang bersih," kata Prabowo.

Kunjungan internasional ini diharapkan dapat memperkuat peran Indonesia di kancah global serta mempererat hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, keamanan, dan politik.