Jakarta, IDN Times - Sekitar 11 ribu warga Rusia yang tinggal di Belgorod dievakuasi oleh pemerintah Rusia sehubungan dengan serangan Ukraina yang sudah memasuki satu pekan. Belgorod terletak di sebelah Kursk, wilayah di mana pasukan Ukraina melancarkan serangan mendadak ke teritori Rusia.
Dilansir dari BBC, Senin (12/8/2024), pasukan Ukraina dilaporkan sudah maju sekitar 30 km ke Kursk. Pergerakan ini adalah yang paling jauh sejak mereka diinvasi Rusia pada Februari 2022.
Pada Senin pagi waktu setempat, penduduk di beberapa wilayah di Belgorod diimbau untuk tidak panik tetapi mereka harus segera mengungsi.
“Warga di Distrik Krasnaya Yaruga juga dievakuasi karena ada aktivitas musuh di perbatasan,” kata Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov.
Dia menambahkan, seluruh wilayah dalam ancaman rudal dan warga diminta untuk berlindung di ruang bawah tanah masing-masing untuk sementara jika belum sempat mengevakuasi diri.
Selain itu, ribuan warga Rusia yang tinggal di Kursk juga diimbau untuk ikut evakuasi, terutama mereka yang tinggal di Distrik Belovsky.
Gubernur Kursk, Alexei Smirnov juga mengeluarkan peringatan adanya rudal. Pemerintah Rusia menegaskan bahwa tempat mengungsi sudah disiapkan.
Pergerakan pasukan Ukraina ini adalah yang paling terdalam dan paling signifikan sejak diinvasi Rusia pada Februari 2022 lalu.
“Artileri, pesawat nirawak, mortir sudah masuk. Kami mencatat juga adanya serangan rudal dari Rusia dan serangan tersebut harus mendapat respons yang setimpal,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, ribuan tentara terlibat dalam operasi tersebut. Jumlah ini juga jauh lebih banyak dari pada yang dikerahkan di perbatasan dua negara.