Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Eks Pejabat MI6 Tuduh Rusia Terlibat Kerusuhan di Inggris

Ilustrasi Bendera Inggris. (pixabay.com/terimakasih0)
Ilustrasi Bendera Inggris. (pixabay.com/terimakasih0)

Jakarta, IDN Times - Mantan pejabat tinggi MI6 untuk urusan Rusia, Christopher Steele, menyatakan adanya keterlibatan Rusia dalam kerusuhan sayap kanan di Inggris.

Kerusuhan dipicu oleh serangan terhadap kelas tari anak-anak di Southport pada 29 Juli 2024. Peristiwa tersebut memicu penyerangan terhadap masjid, polisi, dan hotel penampungan pencari suaka di berbagai kota.

Inggris kini menyelidiki kemungkinan keterlibatan negara asing dalam kerusuhan. Mereka juga memeriksa aktivitas bot online yang memperkuat penyebaran informasi palsu. Juru bicara Perdana Menteri menyatakan bahwa banyak aktivitas online mungkin diperkuat oleh pihak asing yang menyebarkan informasi menyesatkan.

1. Situs web pro-Rusia sebar informasi palsu

Steele mengungkap bahwa hoaks tentang pelaku serangan Southport berasal dari situs web Channel3 Now yang terkait Rusia. Situs ini menyebarkan klaim palsu bahwa penyerang Southport masuk daftar pantau MI6 dan dikenal oleh layanan kesehatan mental.

"Menurut saya, jelas ada campur tangan Rusia. Namun, seberapa besar dan seberapa efektif campur tangan itu masih perlu diselidiki. Contohnya, informasi palsu awal tentang pembunuhan di Southport tampaknya berasal dari situs web yang punya hubungan dengan Rusia," ujar Steele, dilansir dari The Guardian.  

Ia menambahkan, dinas keamanan akan menyelidiki dengan seksama para penghasut kegiatan ini. Banyak informasi palsu di internet juga disebarkan oleh akun-akun otomatis (bot) yang diduga dibuat oleh aktor negara asing.

2. Dinas keamanan Inggris selidiki tokoh-tokoh penghasut kerusuhan

Dinas keamanan Inggris kini menyelidiki para terduga penghasut kerusuhan, termasuk Tommy Robinson dan Nigel Farage, atas dugaan keterlibatan Rusia. Steele menyatakan bahwa penyelidikan akan mencakup pergerakan, kontak, dan transfer uang para penghasut untuk mengungkap pola keterlibatan Rusia.

"Mereka akan memeriksa perjalanan, komunikasi, dan transfer uang. Hal ini bisa mengungkap pola perilaku yang menunjukkan sejauh mana Rusia terlibat dalam situasi ini," jelas Steele.

National Crime Agency (NCA) dan Department for Science, Innovation and Technology (DSIT) juga terlibat dalam penyelidikan. Steele menyatakan bahwa MI6 mungkin memerlukan surat perintah untuk memeriksa informasi pribadi para terduga penghasut.

3. Dampak kerusuhan akan berlangsung lama

Menteri Kehakiman Inggris, Shabana Mahmood, menyatakan bahwa dampak kerusuhan ini akan dirasakan dalam jangka panjang. Dalam tulisannya di The Observer, Mahmood menyoroti tantangan dalam menghukum perusuh secara cepat karena kondisi sistem peradilan saat ini.

"Dampak kekacauan ini akan dirasakan selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun. Ini membuat tugas membangun kembali sistem peradilan menjadi lebih sulit," tulis Mahmood.

Melansir dari BBC, polisi telah menangkap 779 orang terkait kerusuhan, dengan 349 di antaranya telah didakwa.

Direktur Penuntutan Umum, Stephen Parkinson, menyatakan beberapa perusuh bisa dipenjara hingga 10 tahun. Tuntutan lebih serius akan diajukan dalam beberapa hari ke depan.

"Dalam beberapa hari ke depan, kita akan melihat lebih banyak tuntutan masuk ke sistem peradilan. Tuntutan ini akan mencakup kasus-kasus serius dengan hukuman yang lebih berat," ujar Parkinson. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us