Eisenhower Fellowships Berikan Award kepada Melinda Gates

14 Okt 2023, 07:42 WIB

Eisenhower Fellowships memperingati 70 tahun organisasinya di San Fransisco, AS. (IDN Times/Uni Lubis)

San Francisco, IDN Times – Eisenhower Fellowships memperingati 70 tahun organisasi, dengan menggelar pertemuan besar, World Forum, yang diikuti lebih dari 400 alumni dari 56 negara, pada 12-14 Oktober 2023. Kota San Francisco di Pantai barat AS dipilih sebagai lokasi reuni akbar ini karena di sini dilakukan EF World Forum yang pertama, tahun 1976. Tema besar tahun ini adalah “Leaders Confronting Global Challenges : What Works?”.

Sejumlah sesi digelar untuk membahas tema tersebut, menghadirkan lebih dari 65 orang pembicara. Para pembicara datang dari para alumni beasiswa kepemimpinan yang berpusat di Philadelphia, AS itu, dan menduduki berbagai posisi kunci di berbagai organisasi lintas profesi, pemerintahan, swasta maupun lembaga masyarakat, di negara asal masing-masing. Alumni Eisenhower Fellowships menjadi pemimpin bisnis, pemerintahan, masyarakat sipil, teknologi, pendidikan, sains, seni, dan jurnalisme.

Sesudah melakukan acara rapat tahunan Majelis Jejaring Global (Global Network Council), pada 12 Oktober 2023, dua hari penuh para peserta forum global EF mengeksplorasi isu lintas batas mulai dari perubahan iklim, perdamaian dan stabilitas kawasan, kesenjangan pendapatan, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan hubungannya dengan teknologi lain, dan berupaya menghadirkan solusi yang bisa diterapkan di berbagai lokasi yang membutuhkan.

Penulis, alumni EF program Multi Nations Program 2011 mengikuti rapat GNC sebagai wakil dari Indonesia.

1. Melinda French Gates menerima penghargaan tertinggi dari organisasi, Eisenhower Medal 2023

Melinda Gates mendapat Eisenhower Fellowships Award dalam perayaan 70 Tahun EF. (IDN Times/Uni Lubis)

Melinda French mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation bersama mantan suaminya, Bill Gates, -- pendiri Microsoft dan orang terkaya di dunia. Melinda French juga mendirikan Pivotal Ventures. “(Melinda) French mendedikasikan hidupnya untuk membantu upaya memerangi penyakit dan kesenjangan ekonomi di AS dan berbagai negara di dunia dan memperjuangkan agar perempuan mendapatkan posisi yang penting dalam pengambilan keputusan, mengontrol sumber daya dan mempengaruhi kebijakan dan perspektif,” demikian keterangan tertulis organisasi Eisenhower Fellowships.

Penghargaan untuk Melinda French diserahkan mantan menteri pertahanan AS, yang juga Ketua Eisenhower Fellowships, Robert M Gates, dalam sebuah acara yang digelar di Herbs Theatre di War Memorial Building, lokasi penandatanganan Pakta Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Charter) pada tahun 1945.

“Lebih dari dua dekade Melinda French Gates telah menggunakan pengaruhnya yang luar biasa sebagai pebisnis perempuan dan filantrofi, serta penganjur global di area kesehatan publik, inklusi keuangan dan menginspirasi perempuan dan anak perempuan untuk memicu perubahan di seluruh dunia,” kata Gates, Jumat malam waktu setempat (13/10/2023).

2. Melinda Gates memuji peran Eisenhower Fellowships dalam mengembangkan kepemimpinan berstandar tertinggi

Eisenhower Fellowships memperingati 70 tahun organisasinya di San Fransisco, AS. (dok.EF)

“Saya merasa terhormat menerima pengakuan yang datang dari sebuah organisasi yang mempromosikan visi yang penting untuk kepemimpinan, dampak dan komunitas,” ujar Melinda French. Dia melanjutkan, “Dari memberdayakan pebisnis perempuan di Rwanda untuk mendukung mereka yang mengurusi serta anak-anak yang terdampak krisis dan konflik, Eisenhower Fellows telah menetapkan standar tertinggi untuk pelayanan publik.”

Medali untuk Kepemimpinan dan Pelayanan, The Dwight D. Eisenhower diberikan setiap tahun kepada sosok negarawan, pemimpin bisnis, dan tokoh publik yang mencapai, lewat dialog lintas batas, secara luas menjalankan visi Presiden Eisenhower untuk menciptakan dunia yang lebih damai, makmur dan adil.

Melinda Gates mendapat Eisenhower Fellowships Award dalam perayaan 70 Tahun EF. (IDN Times/Uni Lubis)

Penerima sebelumnya termasuk mantan menteri luar negeri AS, Madeleine Albraight, mantan menteri pertahanan AS Jenderal Colin L. Powell, Doctor Without Borders, dan pendiri koran The Washington Post Katherine Graham.

Tahun ini Eisenhower Fellowships juga memberikan penghargaan James and Carol Hovey EF Impact Award kepada alumni yang dianggap memberikan dampak signifikan bagi masyarakatnya. Tahun ini diberikan kepada Braimah Sulemana dari Ghana, untuk karya laporan investigasinya.

3. Eisenhower Fellowships dibentuk sebagai hadiah ulang tahun bagi Presiden Eisenhower sejak tahun pertama dia memerintah

Eisenhower Fellowships memperingati 70 tahun organisasinya di San Fransisco, AS. (dok.EF)

Eisenhower Fellowships menyatukan para pemimpin dari beragam latar-belakang dan inovatif dari berbagai bidang di seluruh dunia untuk mencari solusi bagi tantangan paling penting saat ini, untuk membuat dunia di sekitar mereka menjadi lebih baik.

Sejak didirikan tahun 1953, lebih dari 2.500 pemimpin di jenjang menengah dalam karir mereka, berasal dari 119 negara, telah mendapatkan manfaat dari pengalaman program beasiswa yang unik dan didesain bersama antara penerima beasiswa dengan staf program yang ditunjuk oleh EF.

Indonesia menjadi salah satu negara yang selalu mendapatkan alokasi wakil di program EF. Alumni EF di Indonesia termasuk almarhum Nurcholis Madjid, Mari Elka Pangestu, Bambang Brodjonegoro, Tantowi Yahya, dan Jerry Ng.