2 Tentara Armenia Tewas Ditembak oleh Azerbaijan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Armenia mengatakan bahwa dua tentaranya tewas ditembak oleh pasukan Azerbaijan di sepanjang perbatasan yang dijaga ketat militer. Penembakan tersebut merupakan insiden fatal pertama sejak kedua belah pihak mulai merundingkan kesepakatan damai.
Perundingan antara Armenia dan Azerbaijan diupayakan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama lebih dari 30 tahun.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di aplikasi pesan Telegram pada Selasa (13/2/2024), Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan bahwa dua tentaranya tewas dan beberapa lainnya terluka di sebuah pos tempur di dekat desa Nerkin Hand di Armenia selatan.
Baca Juga: Azerbaijan-Armenia Sepakati Pertukaran Tawanan Perang
1. Azerbaijan sebut Armenia lakukan provokasi
Sementara itu, Dinas perbatasan Azerbaijan mengatakan bahwa pihaknya melancarkan "operasi balas dendam" sebagai pembalasan atas provokasi yang dilakukan oleh pasukan Armenia sebelumnya. Pihaknya juga menegaskan bahwa mereka akan menanggapi secara serius setiap provokasi lebih lanjut.
“Kepemimpinan militer dan politik Armenia bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut," kata dinas tersebut
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan pasukan Armenia menembaki posisi Baku di sepanjang bagian barat laut perbatasan pada Senin (12/2/2024) malam. Namun, Kementerian Pertahanan Armenia membantah klaim tersebut, dilansir Reuters.
Editor’s picks
2. Konflik Armenia dan Azerbaijan telah berlangsung selama lebih dari tiga dekade
Armenia dan Azerbaijan telah terlibat konflik selama lebih dari tiga dekade terkait wilayah Nagorno-Karabakh. Wilayah pegunungan di Kaukasus Selatan itu diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, namun dikuasai oleh separatis Armenia sejak runtuhnya Uni Soviet.
Pada September 2023, Azerbaijan merebut kembali wilayah yang disengketakan itu dalam serangan kilat terhadap separatis Armenia. Hal ini memicu eksodus besar-besaran hampir seluruh penduduk Armenia di wilayah tersebut, sekaligus mendorong kedua belah pihak untuk membuat perjanjian guna mengakhiri konflik secara resmi.
Baca Juga: Azerbaijan Tuduh Prancis Memancing Perang Baru di Wilayah Kaukasus
3. Perundingan damai kedua negara kini stagnan
Meskipun baku tembak yang mematikan antara Armenia dan Azerbaijan sudah biasa terjadi selama beberapa dekade, namun perbatasan kedua negara menjadi lebih tenang sejak dimulainya perundingan. Hanya sedikit pertempuran serius yang terjadi sejak jatuhnya Karabakh pada September 2023.
Namun, perundingan damai telah mengalami stagnansi dalam beberapa bulan terakhir, dengan kedua belah pihak saling menuduh melakukan sabotase terhadap upaya diplomatik.
Baca Juga: Hubungan Memanas! Azerbaijan Usir Dua Diplomat Prancis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.