Israel Kembali Serbu Rumah Sakit al-Shifa di Gaza

Beberapa orang dilaporkan tewas dan terluka

Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel menyerbu Rumah Sakit al-Shifa di Gaza pada Senin (18/3/2024) dini hari. Saksi mata melaporkan adanya tank dan tembakan keras di fasilitas kesehatan tersebut.

Rekaman video menunjukkan puluhan warga Palestina melarikan diri dari rumah sakit tersebut, tempat ratusan pengungsi, pasien dan staf medis berlindung. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa serangan yang dimulai pada pukul dua pagi itu mengakibatkan beberapa orang tewas dan terluka.

"Para tentara di sini di dalam kompleks ada yang tewas dan terluka, dan tentara menangkap beberapa pemuda. Situasi di sini adalah bencana besar," kata Muhammad Al-Sayyid dalam pesan suara yang dikirim kepada wartawan dari dalam rumah sakit, dikutip BBC.

Militer Israel sebelumnya tidak memberi isyarat bahwa mereka berencana melancarkan operasi baru di al-Shifa.

1. Militer Israel tuding Hamas beroperasi di rumah sakit

Sementara itu, juru bicara militer Israel Daniel Hagari.mengatakan bahwa pasukannya melakukan operasi presisi tinggi di daerah terbatas di al-Shifa setelah mendapat informasi bahwa Hamas beroperasi di rumah sakit tersebut.

“Pasukan IDF saat ini sedang melakukan operasi tepat di area rumah sakit Shifa berdasarkan informasi intelijen yang menunjukkan penggunaan rumah sakit tersebut oleh teroris senior Hamas untuk melakukan dan mempromosikan aktivitas teroris,” kata Hagari.

Dia mengatakan bahwa rumah sakit itu akan terus berfungsi selama penggerebekan, dan memberitahu pasien dan staf bahwa mereka tidak perlu mengungsi. Sementara itu, para pengungsi yang berlindung di kompleks tersebut dapat meninggalkan rumah sakit melalui jalur evakuasi.

Baca Juga: PM Netanyahu Bersumpah Israel Akan Meratakan Rafah

2. Serangan keempat terhadap Rumah Sakit al-Shifa

Dilansir Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sekitar 30 ribu orang, termasuk warga sipil yang mengungsi, pasien yang terluka, dan staf medis terjebak di dalam Rumah Sakit al-Shifa di tengah serangan gencar Israel.

Dalam pesan di Telegram, mereka mengatakan bahwa terdapat tank di dalam halaman rumah sakit, dan tentara Israel meluncurkan rudal dan melepaskan tembakan di gedung bedah al-Shifa. Beberapa orang dilaporkan tewas dan terluka.

“Kami menganggap pendudukan Israel bertanggung jawab atas nyawa staf medis, pasien, dan pengungsi di dalam Kompleks Medis Al-Shifa,” katanya.

Kementerian tersebut menambahkan bahwa serangan terhadap al-Shifa ini adalah yang keempat kalinya dilakukan Israel sejak 7 Oktober.

3. Israel tuding Hamas gunakan rumah sakit untuk melancarkan operasi mereka

Israel telah lama menuding Hamas menggunakan rumah sakit sebagai markas mereka, namun kelompok Palestina itu berulang kali membantahnya.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka menemukan senjata dan jaringan terowongan bawah tanah yang digunakan Hamas saat menggerebek al-Shifa pada November 2023.

Pada Februari, pasukan Israel juga melakukan operasi militer besar-besaran di halaman Rumah Sakit Nasser, fasilitas medis terbesar kedua di Gaza. Sejumlah dokter ditahan selama operasi tersebut. Tentara mengatakan bahwa mereka menemukan senjata dan juga bukti bahwa sandera Israel pernah ditahan di rumah sakit itu saat penggerebekan.

Militer Israel melancarkan serangan besar-besaran di Jalur Gaza sebagai respons atas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel selatan dan membuat 253 lainnya disandera. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa lebih dari 31.300 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh sejak saat itu.

Baca Juga: Kanselir Jerman Serukan Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya