Kelompok Bersenjata Iran Bunuh 9 Warga Negara Asing

Para korban merupakan warga negara Pakistan

Jakarta, IDN Times - Sekelompok pria bersenjata tak dikenal menembak mati sembilan orang di bagian tenggara Iran yang berbatasan dengan Pakistan pada Sabtu (27/1/2024).

Menurut laporan kantor berita Mehr, penembakan itu terjadi di sebuah rumah dekat kota Saravan, di provinsi Sistan dan Baluchistan. Pihaknya menambahkan bahwa para korban bukan warga Iran.

Sejauh ini, belum ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab.

Baca Juga: 61 Tahanan Iran Mogok Makan untuk Protes Hukuman Mati

1. Korban merupakan warga Pakistan yang bekerja di Iran

Dilansir ARY News, lima korban disebut berasal dari berbagai daerah di Alipur di provinsi Punjab dan telah bekerja di Iran selama sepuluh tahun terakhir.

Dalam pernyataannya di media sosial X, Duta Besar Pakistan untuk Iran Muhammad Mudassir Tipu mengutuk pembunuhan tersebut, dan meminta Iran untuk bekerja sama dengan pihak berwenang Pakistan dalam masalah ini.

“Sangat terkejut dengan pembunuhan mengerikan terhadap 9 warga Pakistan di Saravan. Kedutaan Besar akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan. Penasihat Zahidan sedang dalam perjalanan ke lokasi kejadian (dan) rumah sakit di mana korban luka sedang dirawat. Kami meminta (Iran) untuk meningkatkan kerja sama penuh dalam masalah ini,” tulis Tipu.

HalVash, sebuah kelompok advokasi untuk masyarakat Baluch, membagikan foto yang diduga merupakan jenazah korban melalui online dan mengatakan bahwa tiga orang lainnya terluka. Para korban disebut merupakan warga negara Pakistan dan bekerja di sebuah bengkel mobil, dilansir Associated Press.

2. Iran dan Pakistan saling serang pekan lalu

Kasus ini terjadi hanya beberapa hari setelah meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Pada 18 Januari, Pakistan melancarkan serangan udara yang menargetkan tempat persembunyian militan di Sistan-Baluchistan, dan menewaskan sedikitnya sembilan orang.

Dua hari sebelumnya, Iran juga melancarkan serangan di provinsi Baluchistan, Pakistan, yang menewaskan dua anak. Teheran mengatakan bahwa pihaknya menargetkan Jaish al-Adl, sebuah kelompok jihad yang telah melakukan serangkaian serangan mematikan di Iran dalam beberapa bulan terakhir.

Kedua negara tersebut saling menuduh satu sama lain memberikan tempat berlindung bagi kelompok teroris.

Baca Juga: Serangan Udara Iran di Pakistan Tewaskan 2 Anak

3. Iran dan Pakistan sepakat redakan ketegangan dan lanjutkan misi diplomatik

Hubungan kedua negara sempat menegang pasca-serangan tersebut. Islamabad menarik duta besarnya dari Teheran dan menghalangi utusan Iran untuk kembali ke Islamabad. Hal serupa juga dilakukan Iran menyusul serangan Pakistan.

Namun pada Senin (22/1/2024), kedua negara mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk meredakan ketegangan dan melanjutkan misi diplomatik dengan kedua duta besar kembali ke pos mereka.

“Sesuai kesepahaman antara kedua negara, Duta Besar Pakistan Muhammad Muddasir Tipu tiba di Teheran hari ini sementara Duta Besar Iran untuk Pakistan Reza Amiri Moghadam tiba di Islamabad,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan pada Jumat (26/1/2024).

Baca Juga: Iran dan Hizbullah Disebut Bantu Houthi Serang Kapal di Laut Merah

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya