Korsel: Tur Perbatasan Korut Akan Dibuka Kembali Usai Jeda 4 Bulan

Tur ditangguhkan usai prajurit AS menyeberang ke Korut

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan pada Selasa (21/11/2023) mengumumkan, beberapa tur di Zona Demiliterisasi (DMZ), yang memisahkan kedua Korea, akan dimulai kembali untuk tamu-tamu terpilih pada pekan ini. 

Program tur DMZ, yang populer di kalangan turis asing, sempat ditangguhkan sejak pertengahan Juli, setelah prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) Travis King menyeberang ke Korea Utara saat berwisata. Dia kemudian diserahkan kembali oleh Korea Utara dan dikembalikan ke AS untuk menghadapi dakwaan, dilansir Reuters.

1. Tur hari Rabu dihadiri oleh 20 pengunjung khusus

Kementerian Unifikasi, yang menangani urusan antar-Korea, mengatakan bahwa 20 pengunjung yang memiliki hubungan dengan Kementerian, termasuk penasihat kebijakan dan pembelot dari Korea Utara, akan mengikuti tur khusus tersebut pada Rabu (22/11/2023).

Tur ini disebut akan berlangsung tiga kali sehari dan empat kali seminggu.

Sementara itu, tur untuk masyarakat umum sejauh ini masih tetap ditangguhkan. Tur khusus biasanya diselenggarakan oleh pemerintah dan berbeda dari tur umum di mana pengunjung dapat mendaftar secara online.

Baca Juga: AS, Jepang, dan Korsel Akan Berbagi Data Rudal Korut

2. Program tur DMZ kembali dibuka setelah pertemuan kementerian dengan komandan UNC

Tur ini kembali dimulai setelah Kementerian Unifikasi bertemu dengan Komandan Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) Jenderal Paul LaCamera pada Senin (20/11/2023) untuk membahas penguatan kerja sama.

“Kami akan berupaya melanjutkan tur umum setelah meninjau secara menyeluruh semua masalah termasuk keselamatan masyarakat dengan Komando PBB,” kata kementerian itu.

UNC adalah kekuatan militer multinasional yang dipimpian AS. UNC mengawasi urusan di DMZ yang dijaga ketat antara kedua Korea, yang secara teknis masih dalam keadaan perang.

UNC telah menangguhkan tanpa batas waktu semua tur di sekitar desa Panmunjom, yang secara resmi dikenal sebagai Kawasan Keamanan Bersama (JSA), setelah insiden penyeberangan tanpa izin oleh King.

3. Diskusi lebih lanjut diperlukan untuk memulai kembali tur umum

Seorang pejabat kementerian mengatakan, diskusi lebih lanjut diperlukan untuk dimulainya kembali tur umum bagi warga Korea Selatan.

Sebelum penangguhan, tur tersebut berlangsung enam kali sehari setiap Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu, dengan pemerintah dan UNC masing-masing menyelenggarakan tiga sesi setiap hari.

“Sampai tur umum dilanjutkan, pemerintah akan menjalankan ketiga sesi tersebut sebagai tur khusus untuk sementara waktu,” kata kementerian, dikutip The Korea Times.

Baca Juga: Pemerintah Korsel Perangi Kutu Busuk di Seluruh Negeri

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya