Kronologi Turis Spanyol Diperkosa 7 Pria di India, 3 Orang Ditangkap

Korban sedang berkemah dengan suaminya saat kejadian

Jakarta, IDN Times - Seorang turis Spanyol diperkosa 7 pria di India saat dalam perjalanan dengan sepeda motor bersama suaminya.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/3/2024) malam di distrik Dumka di negara bagian Jharkhand, tempat pasangan itu berhenti untuk berkemah. Saat mereka tertidur, sekitar tujuh pria masuk ke dalam tenda dan memerkosa perempuan berusia 28 tahun itu secara bergantian. Para pelaku juga menggunakan kekerasan fisik.

Polisi setempat, Pitamber Singh Kherwar, mengatakan bahwa tim patroli polisi menemukan pasangan itu sekitar pukul 11 malam. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapat perawatan.

1. Tiga orang telah ditangkap

Pada Sabtu (3/3/2024), polisi telah menangkap tiga pria yang diduga terlibat aksi pemerkosaan tersebut. Petugas kini sedang memburu tersangka lainnya. Polisi membentuk tim investigasi khusus untuk memastikan penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan cepat. 

Korban dan suaminya, yang berusia 64 tahun, saat ini menjalani perawatan di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit Phulo Jhano di Dumka. Meskipun keduanya sudah terbebas dari bahaya, dokter terus memantau pasangan tersebut untuk mengetahui kemungkinan adanya trauma.

"Keduanya sudah keluar dari bahaya dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Pria tersebut mengalami luka ringan. Pemeriksaan kesehatan terhadap korban akan dilakukan oleh dewan medis,” kata seorang dokter di rumah sakit tersebut, dikutip NDTV.

Baca Juga: AS Sebut Israel Telah Setujui Kerangka Gencatan Senjata dengan Hamas

2. Turis sedang dalam perjalanan ke Nepal

Saat kejadian, pasangan suami istri asal Spanyol itu dilaporkan mencapai Dumka dari Bangladesh, dan sedang dalam perjalanan ke Nepal melalui Negara Bagian Bihar. Keduanya mulai berkeliling dunia dengan sepeda motor sejak sekitar lima tahun lalu.

"Sesuatu telah terjadi pada kami yang tidak kami harapkan terjadi pada siapa pun. Tujuh pria telah memperkosaku," kata perempuan tersebut di media sosial, dengan wajah bengkak dan memar.

"Wajahku terlihat seperti ini, tapi bukan itu yang paling menyakitiku. Aku pikir kami akan mati. Syukurlah kami masih hidup," tambahnya. 

Sementara itu, Komisi Nasional untuk Perempuan (NCW) mengkritik ketidakmampuan polisi menangkap semua tersangka dengan segera. Ketua NCW, Rekha Sharma, telah menghubungi korban dan berjanji memberi dukungan.

Pemerintah daerah juga telah menghadapi kritik dari berbagai pihak. Politisi Jharkhand, Babulal Marandi, menyatakan keprihatinan mendalam terhadap korban, dan mengatakan bahwa sistem hukum dan ketertiban di negara bagian itu masih lemah.

3. Tingkat kekerasan seksual di India sangat tinggi

Menurut data Biro Catatan Kejahatan Nasional, rata-rata hampir 90 pemerkosaan terjadi di India setiap hari pada 2022. Namun, banyak orang tidak melaporkannya karena stigma yang melekat pada korban dan kurangnya kepercayaan terhadap penyelidikan polisi.

Pada Desember 2012, pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang pelajar India menjadi berita global Jyoti Singh, seorang mahasiswa fisioterapi berusia 23 tahun, diperkosa dan diserang serta dibiarkan mati oleh lima pria dan seorang remaja di sebuah bus di New Delhi.

Kasus tersebut memicu protes selama berminggu-minggu di India, hingga akhirnya mendorong perubahan undang-undang yang memberlakukan hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan.

Baca Juga: Kelompok Bersenjata Serbu Penjara Haiti, Polisi Minta Bantuan

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya