Pemuda India Aniaya dan Kecingi Orang karena Beda Kasta

Korban diserang karena berasal dari kasta Dalit

Jakarta, IDN Times - Enam orang ditangkap karena menyerang, menelanjangi dan mengencingi dua pria di distrik Thirunelveli, Tamil Nadu, India. Polisi pada Kamis (2/11/2023) mengatakan para pelaku, yang berusia antara 21-25 tahun, juga merampok korban.

Para korban berasal dari komunitas Dalit, yang dianggap sebagai kasta terendah dan kerap menerima perlakuan diskriminasi dalam masyarakat India. Insiden itu mendapat kecaman dari beberapa politisi, yang menyerukan tindakan nyata untuk mencegah kejadian serupa kembali terulang di masa depan.

1. Korban diserang dan dikencingi karena kasta mereka

Dilansir NDTV, kejadian bermula pada Senin (30/10/2023), ketika Manoj dan temannya Mariyappan pergi ke sungai Thamirabarani untuk mandi. Saat kembali, sekelompok pria, yang dilaporkan dalam keadaan mabuk, menghentikan keduanya dan menanyakan tentang daerah asal dan kasta mereka.

Ketika mengetahui bahwa dua pemuda tersebut berasal dari kasta Dalit, keenam pria itu memukul, menelanjangi lalu mengencingi mereka. 

“Mereka nampaknya sedang mabuk ganja. Mereka memanggil kami ke arah mereka dan bertanya tentang kasta dan tempat asal kami ketika kami bersiap-siap untuk naik sepeda motor setelah mandi di sungai pada hari Senin. Tak lama kemudian kami menjawab. Mereka mulai menyerang kami dengan tongkat dan pisau,” kata para korban.

Baca Juga: Pria India Paksa Putrinya Minum Pestisida usai Bicara dengan Laki-laki

2. Pelaku juga memeras korban hingga Rp944 ribu

Mereka mengungkapkan bahwa geng tersebut juga merampok dua ponsel dan perhiasan perak, serta memeras 5 ribu rupee (sekitar Rp944 ribu) dari keduanya.

Salah satu korban terpaksa menghubungi kantornya untuk mentransfer uang tersebut. Setelah uang itu dikirimkan, keenam pria mengambil sepeda motor milik salah satu korban untuk menarik uang di ATM terdekat.

“Namun, dua di antara mereka melarikan diri saat melihat polisi sedang berpatroli dan kami memanfaatkan situasi tersebut dan melarikan diri,” kata para korban.

Kedua korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pemerintah Thirunelveli, di mana mereka menjalani perawatan

3. Para pejabat mengecam kejadian itu

Sekretaris Jenderal dari partai All India Anna Dravida Munnetra Kazhagam (AIADMK), Edappadi K Palaniswami, mengatakan insiden tersebut membuktikan bahwa kekejaman berbasis kasta semakin merajalela, setelah partai Dravida Munnetra Kazhagam (DMK) berkuasa di negara bagian tersebut.

"Ini adalah tindakan yang memalukan. Daripada menjadikannya sebuah kasus perampokan, polisi harus mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat. Pemerintah harus memberikan kompensasi yang sesuai kepada pemuda yang terkena dampaknya," kata Palaniswami. 

Sekretaris Negara dari Partai Komunis India (CPI) R Mutharasan juga mengutuk keras serangan tersebut. Ia mengatakan pelanggaran hak asasi manusia seperti itu tidak dapat diterima dalam masyarakat yang beradab.

“Sangat disesalkan bahwa insiden serupa meningkat di distrik Tirunelveli. Langkah konkret harus diambil dengan tekad politik dan kepedulian sosial untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan,” katanya, seraya meminta agar pelaku diberikan hukuman setimpal.

Baca Juga: Asmara Tak Direstui, Perempuan India Dibacok Ibu dan Menantunya 

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya