Pentolan ADF Didakwa Pembunuhan Wisatawan Asing di Uganda

Barlow dan istrinya, Geyer, dibunuh pada 17 Oktober

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Uganda mendakwa Abdul Rashid Kyoto, komandan Pasukan Demokratik Sekutu (ADF), dengan sembilan pelanggaran pada Senin (13/11/2023). Salah satu dakwaannya adalah pembunuhan dua turis asing beserta pemandu wisata di Uganda bulan lalu.

Warga negara Inggris David Barlow, istrinya yang berasal dari Afrika Selatan Emmaretia Geyer, dan Eric Alyai dari Uganda ditembak mati saat berkunjung untuk melihat satwa liar di Taman Nasional Ratu Elizabeth pada 17 Oktober. Kendaraan mereka juga ikut terbakar.

Sehari setelah pembunuhan, kelompok yang berafiliasi dengan ISIS itu mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengatakan mereka telah membunuh tiga turis Kristen.

1. Pentolan ADF didakwa melakukan perampokan dan menjadi anggota organisasi teroris

Menurut surat dakwaan, Kyoto juga dituduh terlibat dalam kekerasan yang bertujuan menyebabkan kematian ketiga korban, demi mempengaruhi pemerintah atau mengintimidasi masyarakat. Pelanggaran lainnya termasuk perampokan dan menjadi anggota organisasi teroris, dilansir Reuters.

Sebuah foto dari pengadilan di Uganda timur menunjukkan Kyoto mengenakan tunik putih atau kanzu dan berjalan dengan bantuan tongkat di bawah lengan kanannya. Ia tidak memberikan komentar saat dakwaan dibacakan.

Dia kemudian dikembalikan ke penjara dan diperintahkan untuk hadir kembali di pengadilan pada 27 November.

Baca Juga: PBB Akhiri Operasi Pengawasan HAM di Uganda

2. Kyoto ditangkap pekan lalu

Kyoto berhasil ditangkap pekan lalu dalam operasi militer di Danau Edward, di perbatasan antara Uganda dan Kongo.

"Dua rekannya ditembak mati dan yang lainnya berhasil melarikan diri dengan perahu sambil membawa senjata mereka," kata penuntut dalam sebuah pernyataan.

Usai serangan Oktober, Presiden Yoweri Museveni meminta pasukan keamanan untuk memastikan ADF dimusnahkan. Militer juga telah melakukan sejumlah serangan udara yang menargetkan posisi mereka di Kongo.

Sementara itu, Inggris menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke wilayah tertentu di Uganda, termasuk Taman Ratu Elizabeth, usai pembunuhan dua turis tersebut.

3. ADF bunuh hampir 40 siswa pada Juni

ADF telah melancarkan beberapa serangan di Uganda dalam beberapa tahun terakhir. Pada Juni, kelompok militan tersebut menyerang sebuah sekolah di Uganda barat dan menewaskan hampir 40 siswa.

ADF, yang didirikan pada awal1990-an, secara historis merupakan koalisi pemberontak Uganda yang kelompok terbesarnya terdiri dari umat Islam yang menentang Museveni.

Setelah dikalahkan oleh tentara Uganda pada 2001, mereka melarikan diri ke Kongo timur, di mana mereka kini beroperasi. ADF berjanji setia kepada ISIS pada 2019.

Baca Juga: Al-Qaeda-ISIS Serukan Anggotanya Serang Israel, Etnis Yahudi, dan AS

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya